Kamu mengabaikan pesan dan telfon yang terus menerus menghujam ponselmu. Kamu tidak punya niat sedikitpun untuk mengangkatnya. Apalagi setelah melihat nama yang tertera di layar ponselmu.Kamu sekarang sedang berkumpul dengan teman-teman kuliahmu, disalah satu cafe tentunya.
'(yn) angkat aja kenapa sih telfonnya,itu pacar lo kasian tau' ucap salah satu temanmu
'Enggak ah lagi males gue sama dia' balasmu
Benar kata temanmu, pesan dan telfon yang masuk secara terus-menerus di ponselmu adalah pesan dari kekasihmu, Kim Minseok.
Hari ini,kalian berencana untuk pergi kencan berdua. Tapi sayangnya rencana ya memang cuma rencana. Minseok lebih memilih kumpul bersama teman-teman nya, dengan alasan 'Mereka nggak akan kesini-sini lagi. Jadi aku harus ikut kumpul mereka sekarang'
Padahal rencana kalian hari ini sudah disusun jauh-jauh hari oleh kalian. Dan Minseok membatalkan rencana dan janji itu secara sepihak. Kesel banget kan jadi kamu? Dan sekarang kamu berakhirlah disini dengan teman-teman mu juga. Daripada dirumah terus bosen.
'Yaelah (yn) angkat aja kenapa sih, kasian beneran deh pacar lo' ucap temanmu yang lain
'Iya nih (yn), siapa tau ada yang penting kan?'
Benar juga yang dikatakan temanmu yang 1 ini. Akhirnya kamu mengangkat telfonnya kali ini.
'Halo' ucapmu malas padanya
'Astaga (yn), kamu kemana aja sih? Kenapa telfonnya baru diangkat? Aku kirim pesan juga nggak dibales!'
'Apasih kamu? Ada perlu apa kamu nelfon aku? Aku lagi sibuk nih,kalo nggak penting aku matiin nih telfonnya'
'Sayang! Kamu nih kenapa sih? Kamu marah sama aku?'
'Enggak,ngapain aku marah sama kamu. Udah ya, nggak penting kan kamu ngomong sekarang. Aku matiin ya'
'Ehhh,jangan dulu. Kamu dimana sekarang?'
'Bukan urusan kamu'
'(yn), kamu dimana sekarang!? Aku khawatir sama kamu. Ini udah malem (yn)!'
'Kalo kamu nelfon aku cuma buat marah-marah aku matiin'
Kamu matiin telfon Minseok secara sepihak. Nggak peduli sama Minseok yang mungkin udah ngamuk-ngamuk diseberang sana. Mood kamu sekarang benar-benar hancur. Kamu nggak minat lagi dengan kumpulmu bersama teman-temanmu ini. Hingga ada sebuah tangan yang menarik kamu.
'Ayo pulang' ucap orang itu tegas dan setelah itu berpamitan pada teman-temanmu yang notabene adalah juniornya
Dia Minseok! Gimana dia bisa tau kamu disini?
GPS! Benar! Gara-gara itu Minseok bisa menemukan kamu disini. Meskipun tanpa GPS, Minseok sudah pasti bisa menemukanmu karena tempat ini adalah tempat favoritmu.
Kamu tidak melawan ketika Minseok menarik tanganmu. Kamu tau sekarang dia marah kepadamu. Tapi,yang seharusnya marah disini adalah kamu kan?
Kamu dan Minseok menuju ke mobil milik Minseok. Seperti biasa,Minseok selalu membukakan pintu untukmu terlebih dahulu.
Hening didalam mobil,tidak ada yang mau memulai pembicaraan diantara kalian. Dan kamu juga tidak berminat untuk itu.
Kalian akhirnya sampai di depan rumah kamu. Kamu udah melepas sabuk pengaman dan udah bersiap membuka pintu. Tapi tangan Minseok menahanmu untuk keluar dari mobilnya. Kamu pun pasrah.
'Apalagi sih? Aku harus masuk sekarang. Besok aku ada jam pagi' ucapmu malas pada Minseok
Dia hanya menggenggam tangamu sekarang dan mengelusnya pelan
'Kamu kenapa,hm?' Minseok bertanya kepadamu
Dia nggak tau? Seriusan?
'Kamu marah sama aku gara-gara kita nggak jadi jalan,iya?'
Kamu masih diem terus aja tanpa ada niat membalas ucapan Minseok.
'Sayang, dengerin aku baik-baik ya. Aku hari ini ngebatalin rencana kita bukan karena aku lebih milih temen-temen aku. Nggak,ga gitu!'
'Tadi itu temen-temen lama aku yang sekarang lagi kuliah diluar kota. Berhubung semua pada kumpul disini,jadi kita kumpul-kumpul hari ini, karena yang dari luar kota bakalan pulang besok' lanjut Minseok
'Aku sadar,kalo kumpul sama mereka adalah hal langka yang jarang banget aku temuin. Sedangkan sama kamu, aku masih punya sangat banyak waktu untuk kamu. Makanya, aku lebih milih untuk kumpul sama mereka hari ini dan ngebatalin rencana kita. Aku milih ini juga ada alasannya,Sayang' lanjut Minseok lagi dengan penuh kedewasaan dirinya
Tangismu yang kamu tahan dari tadi langsung pecah. Minseok memelukmu sekarang.
'Aku minta maaf ya kalo aku nyebelin buat kamu. Kamu ngerti kan sayang setelah aku jelasin tadi?'
Kamu mengangguk dalam pelukan kekasihmu itu.
'Maafin aku juga ya,aku childish banget. Dan maaf juga tadi aku nggak bales pesan dan angkat telfon kamu' jelasmu padanya
'Iya sayang gapapa, aku ngerti kok'
'Kamu kan seharusnya jelasin ini ke aku dari kemaren biar aku nggak uring-uringan sendiri' kamu ngomong gitu sembari cemberut
'Haha,iya sayang iya. Aku mau jelasin tapi takut kamu bakalan marah sama aku'
'Ya kalo kamu jelasin sih aku nggak akan marah kali!'
'Haha,oke princess udahan ya marahnya. Aku kangen banget sama kamu'
'Aku juga kangen sama kamu'
Posisi kalian yang ada di mobil tidak menghalangi kalian untuk berpelukan sekarang
'Oke,sebagai gantinya besok kita jalan seharian,gimana?' tawar Minseok
'Oke,setujuuuu'
Minseok cuma ketawa melihat tingkahmu sambil mengusap puncak kepalamu pelan.
💫💫💫
Akhirnya,end juga mwehehe:')))
Terimakasih yang sudahh membacaaa😊😊
Tap vote nyawwww❤❤