Aku

35 5 0
                                    

"Thanks yah ca untuk hari ini" kata gue sambil melambaikan tangan.
"Iya sell .. Makasih juga yah udah bantuin gue"
"Tenang aja sel..  Aman"
"oke.  Bye ca"
"bye sel.hati hati"

Setelah percakapan tersebut aku langsung membawa mobil ku pergi dari rumah ica.

Sampai dirumah ada mobil asing di perkarangan. Aku mengklakson mobil agar di bukakan pagar.

"eh si non,  sudah pulang" kata satpam yang membukakan pintu
"iya,  ada siapa pak yang datang" tanyaku
"oh,  itu temen sekolah non katanya. Udah dari tadi nungguin"

"oh..  Yaudah pak, aku masuk dulu"
Setelah memarkirkan mobil di garasi aku masuk ke dalam rumah.

"Ngapain lo kesini" kataku dengan sinis
"Sinis amat sih lo sama gue" katanya sambil mengerutkan dahi
"Yaiyalah kita kan udah putus, buat apa lagi sih loe kesini ganggu tau gak" kataku sambil duduk di sofa
"Santai,  santai gue kesini mau bilangin ke loe jangan kecentilan sama Dimas" katanya sambil menatap malas mataku
"Emang kenapa? Loe cemburu" kataku sambil memanasinya
"Enak aja yah gak la, ingat yah Dimas itu sahabat sepupu ku dan dia sama dimas udah deket banget, keluarga kami juga saling kenal.  Jadi jangan ganggu Dimas lagi! Ini peringatan pertama dan terakhir gue! "

"jangan harap yah! Aku tetap bakal deket sama Dimas, emang loe siapa sih berani banget nyuruh gue jauhin dia, pacar bukan"

"berisik dasar cewek murahan "

"tutup mulut loe. Sebelum gue yg nutup mulut loe!"

"bagus yah.  Cewek kayak loe itu gak pantes dapat cowok baik baik"

"oke,  gue buktiin kalau gue bisa dapatin Dimas! Awas aja loe"

"oh iya,  satu lagi gue akan bilang ke papa dan kakak kakak gue" tentang mulut dari anak Aditya yang gak ada attitude nya sama sekali

"LOE!! "

"APA! ini wilayah gue,  jadi jangan macam macam sama anak Bagaskara! Mending loe pergi sekarang!!! "

"oke gue pergi. Tapi ingat ancaman gue kalau nggak! "

"silahkan aja!  Siapa TAKUT! "

AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang