"Mau gak??? "
"Tapi beneran enak"
"Iyalah, kamu kan belum ngerasain sendiri"
"Tapi???"
"Udah deh, mau gak nihh""Jangan ganggu dia Rio!!!!" kata Dimas menghentikan perbuatan Rio yang ingin menyentuh ku
"Dimas?" kataku terkejut
Dimas menatap ku, lalu menarik tanganku untuk mengikuti langkahnya
"Gotcha!!! Berhasil" kata Rio sambil tersenyum senang tanpa bisa di dengar oleh kedua orang itu
----------
"lepasin dim"
Dimas tidak menghiraukan perkataan kuDia membawa ku ke suatu kamar di ruangannya dan menyuruhku duduk di kasur
"Duduk!" kata Dimas
"Loe ngapain bawa gue kesini??" Kata ku sambil menatapnya yang masih memegang tangan ku
"Loe mau ngapain tadi sama Rio??"
"Emang apa urusannya sama loe! Ingat loe udah nolak gue berkali kali dim. Dan yang tadi adalah yang terakhir!"
"No! Aku tidak menolak mu kali ini!"
"Apa maksudmu? ingat dim kamu sudah punya istri biar kan aku pergi dari sini!" kataku sambil mencoba berdiri lalu dicegah dan tangan ku dipegang erat sama Dimas agar aku tidak pergi
"Tidak! Katakan tadi kamu mau ngapain sama Rio"
"Bukan urusan mu!"
"Oh bukan urusan ku yah???. Bagus!!" kata Dimas sambil duduk di sebelah ku
"Apa yang mau kau lakukan" kataku saat dimas memegang dagu ku"Aku mau melakukan apa yang dulu kamu inginkan"
"Aku gak ngerti?"
Dia mulai mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir ku dan sesekali melumatnya
Lalu melepaskan bibirnya dari bibir ku
"Apa yang kau lakukan?" Aku menatap matanya
"Aku tidak mau melakukannya lagi dim lepaskan aku" sambil aku mencoba berdiri lagi
"Tidak!!. Kamu dulu yang pertama menggoda ku, dan sekarang kamu meninggalkan ku!!"
"Aku... maaf aku khilaf dim waktu itu aku gak tau cara dapatin kamu gimana lagi, aku sudah menyerah dari waktu itu" kataku yang hanya menundukan kepala tidak ingin menatapnya
"Dan sekarang kamu udah milikin aku"
"Gak dim, kamu udah nikah, dan aku gak bakal ngerusak hubungan kalian cukup waktu itu. Jangan buat aku hancur dim" kataku sambil meneteskan air mata
"Tidak sel aku menginginkan mu sekarang. Tatap mata ku" saat aku masih menundukkan wajah ku
"Tangan ku yang dari tadi mencoba mendorong tubuhnya langsung lemas tak berdaya saat aku menatap matanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour
Teen Fiction"Amour" (cinta) yang merupakan bahasa Perancis adalah kata paling romantis dalam sejarah bahasa manusia.