Disuasana serba hijau kau datang menyaingi senja,
Remah puisi yang aku titipkan saat datangnya rembulan tak berarti apa-apa.
Kau pun resmi menyandang sebutan sayang darinya.
Maaf, waktu itu ku tak datang pas kau merayakan iktanmu,
Sebab kesendirianku membawaku ketempat lain.
Tempat dimana kubisa merayakan patah hatiku bersama kebanggaan terbunuhnya perasaan.