temu dalam akhir.

84 4 0
                                    

Dalam harap yang menghirup riak, aku menunggu dalam sudut kotamu.
Singgahlah sejenak, rinduku belum siap untuk kau nikmati, tunggulah sejenak. Bukanlah malam ini kita dipertemukan dalam suatu janji.? Atau hanya tanpa sengaja berpapasan di jalan.?

Dulu, kau pernah merengek sendu dalam satu kendaraan, daku menempel bahu, tangan memeluk erat, hingga dalam luapan emosi kau ungkapkan.

Tak ada yang sadar bahwa sengguhnya kau hanya ingin mengakhiri dengan tanda kutip "pulanglah".

Perpisahan bukalah akhir dari suatu hubungan, tetapi adalah awal dari sejarah untuk memperkuat hati, dimana dituntut untuk sabar dalam segala hal, terutama memulai setelah membereskan yang lama.

Perayaan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang