Selepas waktu awal jadian kau sangat perduli Tetang keberadaanku, apapun itu selalu kau pertanyakan . Hingga pada satu masa kau menghilang tiada kabar, mencari jejak nestapamu yg dulu melekat indah pada pelukanku.
Sembari menatap langit sendu, aku terus menerus memikirkannya hingga pelupuk mataku mengucurkan airnya entah ku sadari atau tak ku sadari.Perihal rindu, iya aku benar benar rindu akan keberadaanmu, menunggu senyum manismu, memandang indah bola matamu, sungguh aku rindu semua itu. Kini hanya ratapan kenang dalam kerinduan yg menyala keberadaanya dalam gelab.
Sekarang dunia kita berbeda teramat jauh, kau menuju pelukannya diriku menuju pelampiasan.
"Ribuan pelukan akan tetap menguap jika dipertemukan dengan perpisahan"