_Hanya bisu; diam, jatuh dan tersungkur.
Barangkali pada posisi seperti itu hati akan sadar; sesungguhnya hati sangatlah rapuh bencana, seperti gempa; itu kalian sedang diambang emosi, tsunami; itu kalian sedang dipercengeng; air mata kalian seperti air bah yg menghanyutkan segala yg telah ditata dan dibangun.Entahlah, pada dasarnya hati ada untuk wadah bagi rasa yg tercipta, asa yg telah dia tima.
Ataupun juga sebagai simbol, sebagai rasa suka.Luka tetap akan jadi pasangan sejati. Tanpa luka mungkin semua umat manusia tidak bisa sekuat yg kita lihat sekarang.
Air mata juga esok akan jadi pelangi yg indah jika disertai perjuangan tanpa kata menyerah...