CHAPTER 5

563 43 6
                                    

Sebulan kemudian

Jessica dan Tiffany yang sedang bersama di atas ranjang sedang bercanda.
"Jessie~ kau mau melakukannya?" tanya Tiffany tiba-tiba.
"Ehmm...." Jessica tampak berpikir sejenak, "arra" lanjutnya singkat. Tiffany membelalakan matanya terkejut.
"Kau serius Jessie?" Tiffany masih tidak yakin dan mendapat anggukan dari Jessica. Tiffany segera beranjak dan mengunci pintu kamarnya. Dia kembali berbaring diatas ranjang dan kali ini tubuhnya menindih Jessica. Dia mulai mencium bibir Jessica dalam-dalam. Menggigit sedikit bibir bawahnya hingga Jessica mengerang kecil dan membuka mulutnya. Tiffany mulai menjelajahi mulut Jessica. Tiffany lalu melepas pagutannya dan berpindah tempat hingga ke leher Jessica. Tiffany dengan kuat menghisap dan menggigit kulit leher Jessica hingga meninggalkan banyak bekas kemerahan.
"Enghhh.. Panyhhhh... " Desah Jessica. Tiffany masih belum menghentikan aksinya.
"Come on bi~" bisik Tiffany di telinga Jessica. Tiffany dengan cepat melucuti semua pakaian Jessica dan dirinya hingga tak tersisa kan sehelai benang pun.

SKIP! 😁
Ga mood bikin begituan...
---

Paginya..

Jessica terbangun lebih dulu daripada Tiffany yang masih terlelap. Mereka tidak menggunakan sehelai benang pun dan hanya tertutup sebuah selimut yang menutupi ranjangnya. Jessica memandang wajah kekasihnya yang terlihat sangat damai tersebut. Jessica kemudian mengusap wajah kekasihnya dengan ujung jarinya secara pelan. Tiffany tiba-tiba bangun dan menangkap tangan Jessica yang mengusap nya. Lalu Tiffany mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Jessica.
"Morning Jessie" ucap Tiffany dengan menampilkan mata sabitnya yang indah.
"Morning too Tiffy" Jessica langsung memeluk tubuh kekasihnya. Tiffany juga melakukan hal yang sama.
*Tok. Tok.
"Depyonim, saya boleh masuk?" seorang pelayan meminta izin untuk masuk. Tiffany segera melebarkan  selimutnya agar menutupi seluruh tubuhnya dan menyisakan kepala mereka.
"Nne... masuk" Teriak Tiffany dari dalam. Pelayan itu segera menyiapkan air hangat di bak kamar mandi. Setelah pelayan tersebut keluar, Tiffany melihat Jessica yang kesakitan.
"Jessie, kau kenapa?" tanya Tiffany yang melihatnya.
"Ini karena kau, mainmu semalam keras sekali, aishh, dan juga kau memasukannya dengan terlalu dalam" ucap Jessica sambil menunjuk-nunjuk Tiffany yang hanya tersenyum malu.
"Ehehe.. Mianhae, apa kau bisa berjalan?" Tiffany kemudian duduk dan membantu Jessica.
"Aniyo" jawab Jessica sambil mendesah pelan.
"Kajja, ku gendong" Tiffany menyelipkan tangannya di lutut dan leher Jessica. Tiffany membawanya ke dalam kamar mandi dan meletakkan Jessica ke dalam bak mandi. Tiffany menutup gordin dan berjalan menuju ke bak mandi yang lain. Tiffany lebih cepat selesai dibandingkan dengan Jessica. Itu karena, dia harus mengurus Jessica karena perbuatannya.

---

Tiffany sudah selesai memperbaiki dirinya yang terlihat buluk saat bangun tidur dan sekarang terlihat lebih segar. Tiffany berjalan ke kamar mandi.
"Jessie.. Apa kau sudah selesai?" tanya Tiffany sebelum akhirnya membuka gordin.
"Nne..." jawab Jessica. Tiffany kembali menggendong Jessica dan memakainya bathrobe. Tiffany mengambil satu setel baju yang sudah dia siapkan. Dia membiarkan Jessica memakainya sendiri.
"Jessie, aku pergi dulu ne. Kekantor" pamit Tiffany lalu mencium kening Jessica.
"Ne.. Tiffy" jawab Jessica. Tiffany lalu menggendong Jessica kembali ke ranjang mereka.
"Bye.." Tiffany memberikan senyumnya pada Jessica dan Jessica juga membalasnya dengan senyum. Tiffany berjalan ke depan penthousenya lalu berbisik pada salah seorang penjaga.
"Jangan biarkan siapapun masuk kecuali Seohyun dan aku" Bisik Tiffany.
"Nne, depyonim"
Tiffany kemudian menuruni lift dan berangkat menuju ke kantor. Kantor polisi. Penjahat yang sudah melakukan penembakan di kediamannya telah tertangkap. Untuk itu dia menemuinya secara langsung.
"Annyeong, Kyungsoo-ssi" sapa Tiffany pada kenalannya.
"Eoh, depyonim?" ucap Kyungsoo yang sedang berjaga.
"Kau ingin bertemu dengannya kan?" lanjut Kyungsoo.
"Ne" angguk Tiffany.
"Kajja" ajak Kyungsoo yang berjalan lebih dulu.

Ended Sweet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang