- The Love Without Name -
[ 名前のない愛 ]Name; 08.
-The Eighth Name-
[ 思い出 ]
•
•
Aku ingin....
"Aku ... ingin punya anak," Kazu berkata penuh keraguan. Keringat dingin dengan tubuh gemetar membuatnya seperti ingin melarikan diri saat kalimat tersendat itu keluar dari mulutnya. Tapi, tetap saja Kazu coba berdiri dengan sikap sempurna yang seolah tak dilemahkan meski sepasang kakinya lemas tak bertenaga.
Setidaknya itu yang dia lakukan hampir seharian penuh di depan cermin.
Meski hanya satu kalimat sederhana tapi, rasanya dia akan dapat masalah kalau dia melakukan itu. Bukan karena dia tidak punya pasangan, dia punya, hanya saja pasangan hidupnya bukanlah seorang perempuan yang akan dengan mudah mengatakan 'aku juga ingin punya anak. Ayo lakukan!'
"Bagaimana kalau Ichijou-san tidak senang dan malah menolak bicara denganku setelahnya?" Gumamnya sambil menjatuhkan tubuh ke atas lantai.
Sepasang mata Kazu menatap nanar pada langit-langit apartemen yang sudah dia tempati sejak setahun terakhir. Langit-langit itu terlihat sama dan tidak ada yang benar-benar menarik untuk dia terus perhatikan seperti ini.
Tapi perasaannya memaksa dia demikian. Keinginannya sangat berbanding terbalik dengan keadaan mereka sekarang. Bukan karena mereka tidak sanggup merawat dan membesarkan seorang anak pun di rumah ini tapi, karena orang yang dia nikahi bukan seorang perempuan yang tentu saja kalau masyarakat kebanyakan hanya akan menilai kalau mereka pasangan gila yang tidak pernah bisa melihat kenyataan kalau sesama pria tidak akan pernah punya keturunan.
Tidak hanya sampai di sana. Karena pernikahan mereka yang tak lazim, orang-orang hanya bisa melihat jijik pada mereka tak pernah lebih dari itu.
Kazu bangkit dari posisinya, menghela napas sebelum dia bangun dan bergerak ke ruangan lain di apartemen itu.
Tepat di tengah ruangan ada sebuah bingkai photo besar, memperlihatkan bagaimana dia dan Ichijou yang terpaut usia sepuluh tahun terlihat sangat bahagia.
Berbalut tuksedo putih, dia melihat dirinya yang sedang dipeluk dari belakang oleh Ichijou sedang tersenyum lebar. Sementara Ichijou terlihat lebih tenang meski tak menghapus bagaimana kebahagiaan juga diperlihatkan pria yang berprofesi sebagai dosen tata boga itu di hari pernikahan mereka.
Berbagi semuanya denganmu....
Ya, setahun lalu namanya berubah menjadi Fumihito setelah Fumihito Ichijou menikahinya.
Pertama kali dia bertemu dengan Ichijou adalah awal semester. Musim semi dua tahun lalu.
Setelah lulus SMA, harusnya Kazu hanya fokus pada kuliahnya, belajar, dapat nilai bagus dan bekerja di perusahaan besar seperti yang dia inginkan.
Tapi, pertemuannya dengan dosen tata boga itu membuat Kazu lupa kalau dia harusnya punya fokusnya sendiri. Jatuh cinta, berkencan, dan melupakan hampir semua yang harusnya jadi tujuan hidupnya, Kazu kemudian memutuskan untuk menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
名前のない愛 ( On Hold )
Short Story[ BUKAN NOVEL TERJEMAHAN ] #1 shonen Shounen-ai 09/04/2020 Judul; 「 名前のない愛 」 The Love Without Name 愛が憎しみに変わるとき、私はあなたが永遠に向かって強化した最初の. - Katsuyuki Kotoha & Fumihito Kazu - The base on true story. ©2018 By: Hyagi_0z