Diablo (Bass God) (18+)

Capter 10 ( Chest )

Miss u all

Enjoy the story

_______________________________________

(Bass POV)

Detak jantungku semakin kencang ketika kedua mataku menemukan sesuatu di balik bayangan,
Hitam, gelap, sunyi, itulah yang kuRasakan, ruangan kedap suara yang begitu mencekam sekarang aku bisa rasakan sendiri,
Biasanya ruang seperti in hanya di pakai untuk instrogasi pelaku pembunuhan

"Keluar ... Kau ... Dasar pengecut... Mengapa kau bersembunyi di balik bayangan!"
Aku murka melihat seseorang hanya duduk diam melihat ku tak berdaya

Aku meronta hebat namun seluruh tubuhku telah terikat oleh Tali yang besar,

"Lepaskan ikatana ini?"

Perlahan dia bergerak, mengarah padaku yang hanya terpatung saja

Langkah kaki yang bekum pernah ku dengar,

*Clakck,... Cluck*

"Pangeran kecil sudah bangun rupanya!"
Ucapnya santai, namun hanya badanya saja yang terlihat jelas, wajahnya masih tertutup oleh bayangan hitam

"Siapa kau?, Cepat tunjukan dirimu wahai pengecut!"
Cetusku murka

"Cuh"

Aku meliudahinya

"Ck ck ck ck ck!"
Dia menggelengkan kepalanya, namun anehnya wajahnya tetap saja tak terlihat
Seperti awan hitam menghalangi penglihatan ku yang biasanya jelas

"Tenang little prince ... Kamu Akan baik-baik saja, asalakan kamu masih berguna bagiku!"
Ujarnya menampakan diri

Alangkah terkejut diriku melihat rupanya, yang ku sangka adalah Tee, Akan tetapi ini di luar perkiraan ku,

"Kau ... Kau ... Mengapa kau..."
Aku terkejut, seluruh tubuhku tak bisa berkata, hanya sebuah dugaan yang tak benar adanya

"APA?... Mengapa kau terkejut seperti itu?, Kita sudah saling kenal?"
Ucapnya gampang sembari mendekat lalu menatap ku dalam dari kejauhan

"P....P... Park!,..."

"That's right!"
Ucapnya sembari senyum

"APA yang kau lakukan padaku?, Mengapa aku bisa berada di sini?, Kemana Copter?, Kemana Kimm,?"
Pertanyaan bertubi-tubi ku ajukan sekan tiada kata berhenti dalam kamus ku

"Sttttt!"
Park menutup mulut ku dengan jari telunjuknya sembari menatap ku harap

"Diam ... Kamu Akan baik-baik saja kok, aku janji, selagi tubuh mu yang manis ini bisa memuasakan ku!"
Park mengusap wajahku dengan lembut

"Jelaskan?... Mengapa kau .... Mengapa aku ... Telanjang!"
Ucap Ku terbata-bata

"Oh.. my Prince, your mine now ..."
Park mengendus wajahku

"Shit... Lepaskan, jelaskan semuanya!"
Tegasku

"Baiklah, kalau itu mau mu!"

"..."
Aku termenung ketika dia menuruti ku begitu saja, bingung

"APA kamu ingat mengapa kamu bisa tak Sadarkan diri?"
Tanya park sembari mundur lalu duduk di kursi

"Setahuku aku di buat pingsan oleh Mario"

"That's right ... Teen point for your brain"
Ucapnya aneh, aku tak mengerti dengan jalan pikirannya

"Jangan basa-basi, katakan saja!"
Bentakku kesal