FRIEND;BBH ✅

38°

"Tentukan pilihanmu sekarang, sayang."

Gue membeku dengar desakan dari Chanyeol. Apa jalan satu-satunya gue menerima Chanyeol jadi pacar gue demi melindungi Liya dan Indah?

"Chanmi sayang?"

Holy shit!

"Apa?"

Chanyeol menghela napas beratnya.

"Gue ulangi lagi deh."

"Apa?"

"Lo mau jadi pacar gue?"

"Enggak."

Chanyeol melotot.

"Lo masih nolak gue?"

"Ya kalo lo tau gue gak bisa nolak, kenapa lo nanya lagi sih? Heran."

Di sini gue berusaha kuat dengan jawaban yang gue kasih ke Chanyeol. Gue gak mau terlihat lemah di depannya.

"Jadi sekarang kita pacaran?" Tanya Chanyeol ke gue dengan matanya yang berbinar.

"Menurut lo? Udah lepasin." Tanya gue setelah itu berusaha melepaskan tangan gue yang digenggam Chanyeol.

"Enggak. Kamu jawab dulu."

"Lo mau gue jawab gimana? Lo mau gue tolak lagi?"

Chanyeol terdiam kemudian dia senyum ke gue.

"Aku sayang sama kamu, Chanmi." Ucap Chanyeol sambil mencium punggung tangan gue lembut.

Gue membeku.

Please Chanmi, lo jangan baper.

Argh!

"Hmm."

Kaki gue gemetar saat gue berusaha sekuat mungkin untuk kuat di hadapan Chanyeol.

Baekhyun.. sayang..

Gue harus apa sekarang? Haruskah gue kasih tau semuanya ke Baekhyun? Haruskah gue diem aja? Gue harus apa?

"Sayang!"

"Apa sih?"

"Kamu jangan ketus-ketus, bisa gak sih?"

"Gak bisa."

Gue denger Chanyeol berdecak kemudian dia ngasih gue semacam kotak kecil berwarna navy.

"Pake ini."

"Ini apa?"

"Buka aja dulu."

Gue pun membuka kotak kecil itu yang ternyata isi didalamnya adalah sebuah cincin berlian.

"Oh. Nggak ah."

"Kenapa? Kamu gak suka?"

"Hmm."

"Mau aku beliin yang lain?"

"Nggak."

"Trus kamu maunya apa?"

"Gue mau lo diem."

Dan anehnya, setelah gue ngomong gitu Chanyeol beneran diem like diem banget. Ngomong aja dia enggak.

Dia cuman liatin gue sambil nyeruput minumannya setelah dia kembali mengantongi kotak cincin tadi.

Mck.

"Gue balik. Bye."

"Biar aku anterin, ya?"

"Gue bawa mobil."

Chanyeol mengangguk mengerti.

Gue berdiri dan Chanyeol juga ikutan berdiri.

Chanyeol mendekat ke arah gue dan itu buat gue spontan mundur untuk menghindar dari dia.