R.A 1. Awal Mula

7.9K 479 50
                                    

Di dalam rumah ini yang sangat besar hanya ada wanita yang tengah meratapi nasibnya, tidak ada siapa-siapa. Semenjak ibunya meninggal dunia dan kakaknya juga meninggal bersama kakak iparnya dalam kecelakaan pesawat. Rumah ini sangat sepi hanya tinggal Arqila seorang. Ayahnya juga kini berada di dalam penjara untuk mempertanggung jawabkan semua kesalahannya.

Arqila hanya bisa melihat rumahnya yang tersegel. Sudah enam tahun Arqila tinggal dan mencari nafkahnya sendiri. Pergi meninggalkan rumah yang semasa kecilnya.

Perih yang wanita itu rasakan ditinggal orang-orang tercinta membuatnya tidak punya tempat untuk bersandar dalam berbagi keluh kesah, tidak ada seorang pun.

Kisah percintaannya pun kandas semenjak enam tahun lalu bersama Raditya.

Seakan takdir masih ingin mempermainkannya. Disaat Arqila mempunyai seorang sahabat yang tak memandang lain dari status sosial bahkan masa lalunha, pun ia tidak mempermasalahkannya.

"Arqila...." teriak Nanda dengan senyum yang terpatri dibibirnya.

Arqila pun berdiri dari kursi yang ia duduki, "Nanda, kamu ini jangan lari-lari, ini itu cafe bukan lapangan!" ucap Arqila memperingatkan Nanda.

Nanda adalah sahabat Arqila enam tahun terakhir semenjak ayahnya ditetapkan sebagai tersangka dan di penjara seumur hidup. Arqila tidak bisa melanjutkan kuliahnya dan wanita itu lebih memilih bekerja untuk memenuhi kehidupannya yang berat itu.

Dengan ijazah SMA yang Arqila punya. Ia akhirnya mendapatkan pekerjaan hanya sebagai OG disalah satu pusat perbelanjaan mewah yang ada di pusat ibu kota dan ada satu hal yang membuat Arqila senang adalah karena ia bisa kenal dengan Nanda saat dirinya sedang mengalami kesedihan karena patah hati saat putus cinta bersama dengan Raditya bertepatan dengan ayahnya juga masuk ke dalam penjara.

Saat orang-orang menghujani dengan makian karena Arqila adalah anak dari seorang pembunuh dan yang dituduh korupsi. Hingga mobil, rumah bahkan aset lainnya sudah disita.

Tapi bagi Arqila beruntung bisa mengenal Nanda yang tak lain adalah anak dari pemilik pusat perbelanjaan mewah itu.

Nanda sendiri orangnya sangat ceria dan cantik meski banyak orang sesama profesi atau atasannya terang-terangan tidak menyukainya. Mereka menganggap kalau Arqila hanya memanfaatkan Nanda saja, bahkan ia tidak pernah meminta-minta pada Nanda atau pun mencari untung atas kedekatannya dengan anak dari pemilik pusat perbelanjaan mewah tersebut.

Dirinya murni berteman dan bersahabat dengan Nanda tanpa pamrih, karena Arqila mengenal Nanda saat ia tidak sengaja melihat Nanda sedang menangis sendiri tepatnya di atap gedung. Pada saat itu Arqila sedang bertugas membersihkan atap gedung tepatnya dibagian depan lift dan Arqila tidak mengira pertemuan itu membuat mereka saling mengenal hingga sekarang.

"Qila aku ingin memperkenalkan calon tunanganku, sebentar yah mungkin dia sedang mencari tempat parkir!" ucap Nanda dengan sangat cerianya.

"Oke... Nan, kamu sejak kapan punya calon tunangan? Setahuku kamu tidak pernah mengenalkan pacar misalnya padaku, gitu." ucap Arqila seraya menyeruput ice chocolate yang ada di meja cafe.

Nanda mengibaskan tangannya dengan senyum yang mengembangnya. "Ah... tidak penting itu, pokoknya aku akan kenalkan padamu, dan ingat kamu jangan naksir dia ya!" kekeh Nanda dan Arqila hanya tersenyum lalu mengangguk. Melihat Nanda yang bahagia seperti itu membuat Arqila ikut senang.

Raditya and Arqila ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang