Chapter 1

3.7K 322 58
                                    

Menyebalkan sekali. Itulah kalimat yang terus digumamkan oleh pria yang memiliki rambut berwarna hitam kelam yang dibuat sengaja berantakan. Seragamnya pun sudah tidak beraturan. Kemejanya di luar dengan dua kancing atas yang tidak terkancing. Lengannya digulung sampai siku. Jas sekolahnya hanya ia sampirkan di bahu. Dasi pun tidak terlilit rapi di leher jenjangnya. Suara krasak-krusuk yang dibuat olehnya pun membuat si pria jangkung dengan alis yang menukik seperti angry bird itu berdecak kesal.

"Hey! Bisakah kau pelan-pelan? Kau membuatku pusing!"

"Diam kau. Bisakah kau tidak menggangguku? Jika aku sampai terlambat, tamat riwayatku! Daddy akan menyita semua fasilitasku selama dua bulan!"

"Kau ini tidak sopan sekali. Aku Kakak mu. Dan kau seolah-olah sedang berbicara dengan temanmu."

"Sudah kubilang diam, Tae."

Oh, ingatkan Tae untuk menyumpal mulut kurang ajar adiknya dengan tongkat baseball kesayangannya nanti.

"Dimana ponselku?"

"Tadi kau menyuruhku untuk diam kan?"

"Sialan!"

Si rambut hitam kelam itu pun berlari cepat ke kamarnya yang berada di lantai dua.

"Kenapa rumah ini besar sekali, sih?!" Lagi-lagi gerutuan tak bermutu dikeluarkan olehnya.

Ia tersenyum puas saat menemukan ponsel hitam yang tertutup case bergambar tengkorak berada di atas ranjang king size miliknya.

"Hey! BAS! CEPATLAH!"

"YA! dasar orang itu."

Pria bertubuh minimalis yang dipanggil Bas itu segera menghampiri Tae dan merampas kunci mobil yang berada di tangan Phinya itu.

"Aku yang bawa mobil." Ujar Bas yang mengedipkan sebelah matanya.

"Aku tidak yakin dia benar-benar adikku. Miris sekali." Gumam Tae sambil menggelengkan kepalanya dramatis

.

.

.

.

.

.
Mobil Benz berwarna putih berpadu hitam itu memasuki halaman yang sangat luas dengan pemandangan yang sangat menyegarkan. Bagaimana tidak? Para siswa dan siswi yang berlalu lalang memiliki wajah yang bisa dikatakan sempurna. Para gadis dengan wajah dan kulit mulus putih bersihnya lewat satu persatu dihadapan dua pria yang baru turun dari mobilnya.

Okay. Setidaknya itu pemandangan indah menurut Tae. Tidak untuk Bas. Ia lebih menyukai seseorang yang memiliki tubuh tegap dengan ABS permanen pada dada dan perutnya. Wajah tampan yang mampu membuat Bas lemas dalam satu kedipan mata. Benar-benar tipe seme idaman Bas.

"Hai Bas."
Sapa seorang pria yang memiliki senyum yang menawan. Tentu saja Bas terpesona. Bahkan ia juga menyukai sosok dihadapannya ini. Bisa dibilang dia seorang visual sekolah karena tingkat kecerdasannya yang diatas rata-rata. Tentu saja karna ketampanannya juga.

N A U G H T Y [GodBas]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang