Chapter 3

1.7K 277 31
                                    

"Ayolah Tae... Kau kan tampan. Ya, ya, ya?"

"Tidak boleh!"

"Kau tega padaku?"

"Iya."

"Sialan. Ayolah, aku hanya meminta nomor ponselnya! Bukan nomor celana dalamnya!"

"Astaga mulut anak ini." Tae memukul pelan mulut cerewet Bas yang sedari tadi tidak berhenti bicara. Entah ingin melakukan apa, Bas terus memaksa Tae agar mau memberikan nomor telepon God.

"Kenapa kau ingin sekali mendapatkan nomor si tiang itu?"

"Dia ketua organisasi siswa kan? Jadi, kalau ada pengumuman atau apapun itu aku bisa menghubunginya."

"Nanti God bisa memarahiku karena menyebarkan nomornya pada sembarang orang."

"Tapi aku bukan sembarang orang. Aku adikmu!"

"Tapi dia bukan adikmu."

"Tae!"

Tae menghela nafasnya jengah. Adiknya ini memang sangat sulit untuk diatur.

"Baiklah. Tapi jangan macam-macam dan jangan mengganggunya!"

Bas memekik senang dan memberikan ponselnya pada Tae.

"Terimakasih Tae! Aku sayang padamu!" Bas mengecup pipi kanan Tae dan berlari ke kamarnya.

Tae hanya tersenyum maklum dengan sifat Bas yang kadang sangat memalukan. Bagaimanapun juga Tae sangat menyayangi makhluk yang bernama Bas Piniwat itu

.

.

Bas membanting tubuh kecilnya di atas ranjang yang berukuran king size yang ada di kamarnya. Dengan senyum manis ia membuka galeri ponselnya dan mencari foto senior favoritnya. Siapa lagi? Kalian tau kan?

"Hah... Dia benar-benar tampan." Gumam Bas sembari tersenyum tipis.

"Aku bingung harus menyukai God atau Both. Mereka berdua sangat tampan." Kekeh Bas lucu.

Drrtt... Drrtt...

Foto God yang sedang tertawa berganti menjadi layar abu-abu dengan dua lingkaran berwarna hijau dan merah di kiri dan kanannya. Bas menggeser warna hijau dan mendekatkan ponselnya ke telinga.

"Hallo?"

"Bas! Apa kabarmu?"

"Huh? Thana Chayut! Ah... Sudah lama sekali. Aku baik. Kenapa menelfonku malam-malam begini?"

  Thana, sahabat karib Bas saat di sekolah lamanya. Orang inilah yang membuat Bas  bisa mengetahui dunia malam yang mengerikan namun menyenangkan bagi Bas tentu saja.

"Apa kau lupa? Kita ada battle skeatboard dengan anak-anak 'All Black' besok sore!"

"Besok? Battle? Ah iya! Aku lupa. Tapi bagaimana aku bisa kesana besok sore? Aku ada kelas tambahan besok. Jika aku membolos, maka Tae akan melaporkannya pada Daddy. Dan semua fasilitasku ak-"

N A U G H T Y [GodBas]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang