God side
Setelah mengantar Bas pulang tadi, God langsung melesat ke rumah dan pergi ke kamarnya. Rasanya mengantuk sekali, matanya terasa berat terbuka. God merebahkan dirinya di atas sofa panjang berwarna abu-abu.
"Rrhh.. Lelahnya~"
Ting!
Baru saja ingin memejamkan matanya, ponsel God berbunyi tanda ada pesan baru.
"Siapa lagi yang mengganguku ini?"
Ada nomor baru yang masuk ke WhatsApp-nya.
HEI! God
Siapa?
Tebak saja
Kalau tidak penting, aku matikan ponselku.
Kau ini tidak bisa diajak basa-basi:( Aku Bas '-'
Lalu?
Tidak, tidak apa-apa.
God!
hm
Nanti malam kau ada waktu?
Kenapa?
Jawab dulu!
Tergantung
Hmm, kau bisa datang ke Chao Phraya?
Kenapa?
Tadinya aku ingin pergi dengan Tae. Tapi dia harus pergi karena ada urusan mendadak di perusahaan Daddy sampai tengah malam. Tae bilang kalau aku mau, aku bisa menghubungimu._.
"Tae, kau benar-benar!"
Tidak bisakah kau menjeda dulu sampai Tae selesai dengan urusannya?
Tidak
Ayolah
God Itthipat
Ya?
Pleaseeee :(
Ck! Jam 18.00 bertemu disana
God bisa saja menolak. Tapi kebetulan, ia juga harus pergi ke Chao Phraya untuk foto-foto. Biasa, untuk membuat artikel bukti kemajuan Bangkok. Sekalian ajak Bas kan, boleh. Siapa tau anak itu bisa berguna.
Yeay! Kau yang terbaik!
hm
Ya, sayang...
Eh, salah kirim
Alasan =|
Read
Lelah God hilang seketika karena terus menanggapi ocehan Bas. Dan sekarang ia malah lapar
.
KAMU SEDANG MEMBACA
N A U G H T Y [GodBas]
FanfictionWajah si manis ini menipu sekali. Berbanding terbalik dengan sifat nakal yang dimilikinya. "Shiaa, bocah ini. Bisakah kau berhenti?"- God. "Go-, maksudku senior tampan! Tunggu aku!"- Bas.