Pada rinai yang tlah lama menemani
Menemaniku tuk menanti
Menanti jawaban dari seseorang yang tak pasti
Aku slalu bertanya-tanya pada diri
Masih pantaskah kamu kunanti ?
Sementara keberadaanmu aku pun tak tahu dengan teliti
Namun, di senja yang indah ini
Kamu datang setelah sekian lamanya pergi
Aku melihatmu ditempat terakhir kita bertemu, ya tempat yang sama ketika kamu berucap "Lima tahun lagi aku akan kembali"
Tapi apa yang terjadi ?
Layaknya gadis kecil yang bodoh, aku hampir sepuluh tahun menanti
Namun kamu tak kunjung hadir disini
Mana janjimu yang katanya akan bersamaku sampai ku mati ?
Derai air mata bodoh ini mengapa bisa mengalir deras saat ku melihat penghianatan ini ?
Disana aku melihatmu membawa seorang gadis cantik, layaknya bidadariKenapa ini ? Kenapa lubuk hatiku seakan-akan menganga begitu besarnya ? Apakah ini sakit hati ?
Bertahun-tahun ku hidup dalam penantian apakah ini yang kudapatkan dari kisah kelam ini ?
Senja ini menorehkan kenangan pahit dalam hidup gelap yang sudah lama sendiri
Sekarang aku merasa sunyi
Bahagia pun tak bisa kugapai
Karea senyum indah nan tampan itu sudah bukan untukku lagiAku memutuskan tuk sekedar berjalan didepanmu dan melewati
Apa ini ? Kenapa ini ?
Kamu melihatku namun seolah-olah kamu tidak mengenali
Sebegitu ingin melupakanku kah dirimu ini ?
Sebegitu tidak berartinya kah diriku teruntukmu sang pujaan hati ?
Yang telah lama bersarang dihati5 Desember 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja, Duka, Cinta & Cerita (SUDAH TERBIT)
PoésieTerbit di Guepedia Kumpulan sajak tentang Senja, Duka, Cinta & Cerita.