part 8

122 13 1
                                    

Lisa yg sudah sangat sangat sangat tidak tahan dengan semua yg terjadi langsung melangkah mundur setelah itu dia berlari sekuat tenaga teriakan demi terian lisa abaykan karena hanya satu dalam pikiran lisa yaitu pemakaman lebih tepatnya kuburan bunda dan ayahnya.

jungkook pov

Setelah mendengarkan ucapanku lisa langsung mundur dan berlari sekuat tenaga teriakan demi teriakan dia abaykan. setelah memastikan dia sudah keluar dari restoran aku dengan segera menelfon salah satu pengawalku.

"Ikuti wanita yg baru saja keluar dari restoran ini dia memakai baju warna putih dan polos dan celana warna hitam"ucap jungkook pda pengawalnya

"Baik tuan"ucap pengawal tersebut

Setelah mendengar ucapan pengawalku aku pun menutup telfon.

"Tante tenang saja aku sudah memerintah salah satu pengawal kepercayaanku untuk mengikuti lisa dan nanti dia akan memberi kita kabar kalau lisa sedang berada di mn"ucap ku pda tante fanesa yg menangis di pelukan om alkatiri.sedangkan eunha hanya memasang wajah yg bisa di katakan 'aneh'

"Jungkook apa bisa kamu menjelaskan apa yg baru saja kamu katakan?"tanya eunha yg sudah berada di dekat ku.
aku hanya menatap eunha dan mengangkat salah satu alisnku. eunha yg mengerti tatapan aku pun kembali bertanya

"Yg kamu bilang lisa akan menjadi istri kamu kalau dia tidak bisa membayar hutangnya"ucap eunha menatap ku penuh tanya

"Memangnya kenapa?"tanya ku padanya tanpa minat mau menjawab pertanyaanya

"Memangnya salah kalau aku mau tahu? Lagi pula kita sudah lama kenal bukan?"tanya eunha tanpa membalas pertanyaanku

"Kau tidak perlu tahu"balasku lagi datar

Mungkin karena tidak mau berdebat denganku eunha lebih memilih diam dan pergi ke mommy ku dan memeluk mommy ku. bukan karena tudak peka yaaaa aku peka kalau eunha sebenarnya menyukaiku aku bukanya PD tapi itu memang faktanya.

Setelah sekian lama menunggu dan meyaksikan pertumpahan air mata tiba tiba hanpond ku bergetar dan ternyata getaran itu di akibatkan oleh seseorang yg menelfonku.  aku pun melihat siapa yg menelfonku. Setelah tahu yg menelfonku adalah pengawalku dengam segera ku angkat telpon itu.

"Halo tuan selamat siyang"sapa pengawalku sopan

"Hem"aku hanya berdeham sebagai jawabanya

"Saya menelfon anda bermaksud memberi kabar kalau nona yg tadi pergi ke kubburan tuan"ucap pengawalku lagi.

Dengan sepihak ku matikan telponya.

"Ikuti aku kalau kalian mau bertemu dengan lisa"ucapku dan berjalan mendahului mereka semua.

Aku pun telah memasuki mobilku dan tidak ku sangka sangka ternyata eunha juga memasuki mobilku tidak mau mengambil pusing aku pun segera memerintah supirku untuk jalan ke salah sata kuburan di perjalan menuju  kuburan tidak ad yg memecahkan keheningan di antara aku dan eunha karena aku memang tidak ada niat untuk bicara denganya walaupun dia mau mengajakku berbicara.sesampainya di kuburan aku dan eunha langsung turun dari mobil ku

Author pov

sesampainya di kuburan jungkook dan eunha langsung turun dari mobil jungkook setelah turun dari mobil jungkook dan eunha beserta keluarga pun langsung menuju ke salah satu kuburan yg jungkook bilang.
Sesampainya di dekat kuburan di mn terdapat lisa di dekat kuburan tersebut mereka pun berhenti melangkah.

"Bunda lisa kangen bun.Yah lisa kangen yah"ucap lisa serak karena menahan tangis yg sudah menggantung tu pelupuk matanya

"Bun yah tahu ngga kalau hari ini lisa ketemu org tua kandung lisa yah bun tapi entah kenpa dada lisa sesek setelah bertemu mereka. Apa karena benci lisa yg sudah sangat besar mengingat ayah dan bunda meninggal karena mereka." Lisa menjeda ucapanya untu menahan air matanya agar tidak keluar tapi semua itu sia sia karena sekuat apapun lisa menahan air mata itu tetap saja air mata yg tidak bermutu itu kelua lagi lagi dan lagi"apa iya bun yah? kalau boleh di suruh memilih lisa lebih memilih tidak mau bertemu mereka lagi dan jujur lisa sangat sangat membenci hari ini karena hari ini lisa bertemu dengan orang orang yg sangat lisa benci hiks......hiks.....lisa benci mereka yah bun hiks.....hiks....sang....sangat membenci .........mereka hiks....hiks"ucap lisa yg ditemani oleh melodi tangisanya sendiri

Aku Yang TersakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang