Part 11

95 34 0
                                    

Me And Another Man


Budayakan Vote Sebelum Membaca...

Happy Reading..

.

.


Setelah menenangkan Jieun, Jungkook pun kembali melanjutkan perjalanan. Tapi bukan kearah kantornya, Jungkook memutuskan membawa Jieun berjalan jalan menuju ke suatu tempat yang akan menghibur Jieun. Jieun yang sudah tenang dan melihat mobil yang di bawa Jungkook berputar arah, membuat Jieun terpaksa membuka suara.

"Mengapa, berputar arah? Kita tidak ke kantor?"tanya Jieun serak.

"Kita akan kabur."jawab Jungkook.

"Mwo!?.. bagaimana dengan tugasmu di kantor?"

"Bisa tidak kau diam. Nikmati saja, perjalananmu."

Mendapat jawaban seperti itu Jieun pun hanya diam, lalu Jieun pun memutuskan memasang headset dan memutar lagu dari handphonenya dan memejamkan mata. Jungkook yang sempat melirik saat Jieun memejamkan mata tersenyum, dan langsung mengalihkan pandangan ke arah depan untuk kembali mem-fokuskan diri kembali ke depan.

Setelah menempuh perjalanan cukup jauh dari Seoul ke daerah Gyeongi-do, dan selama itu pula Jieun ternyata tertidur dengan headset masih tetap di telingannya, sampai saat Jungkook sudah memberhentikan mobilnya di taman dekat penginapan yang berada di Gyeongi-do tersebut. Jungkook pun keluar dari mobil tersebut, sekedar meregangkan otot ototnya, yang cukup kaku karena perjalanan jauh tersebut. Setelah meresa cukup, Jungkook pun beralih berjalan ke pintu mobil yang di tempati Jieun. Jungkook membuka pintu tersebut perlahan tanpa suara yang terdengar, dan Jungkook melepaskan jas yang dirinya kenalakan, lalu menaruh jas tersebut ke arah badan Jieun bermaksud untuk menjadikan selimut untuk Jieun. Merasa cukup membuat Jieun nyaman dengan jasnya, Jungkook menutup pintu mobil dan berjalan menuju seorang yang sudah menunggunya.

"Kau boleh pergi sekarang."ucap Jungkook.

Setelah orang tersebut memberikan apa yang Jungkook inginkan, dan Jungkook memberikan beberapa lembar won untuk pria yang berada di depannya, setelah diberikan pria tersebut pun pergi. Jungkook pun yang hendak ingin memasuki mobil, terpaksa untuk berhenti merasa handphonenya bergetar dan menandakan adanya panggilan masuk.

'Kau dimana? Kenapa tidak ke-kantor, akan ada rapat 5 menit lagi.'Yugyeom.

"Batalkan saja."

'Yak! Tidak bisa seperti itu JEON JUNGKOOK.'Yugyeom.

"Turuti saja aku Yugyeom."

'Yak! Mulutmu ingin sekali aku robek.'Yugyeom.

"Coba saja, sebelum kau merobek mulutku. Aku akan lebih dulu meotong kedua tanganmu."ucap Jungkook langsung menutup telepon tersebut. Dan berjalan kedalam mobil.

.

.


"Yak! Mark dengarkan paman-mu ini, jangan berbuat ulah saat kau disini. Cukup di kamar inapmu saja, jangan memainkan lift, jangan jahili perawat yang menanganimu. Dan satu lagi, dokter Min akan kesini untuk memeriksa gigi-mu, yang sebenarnya tidak apa-apa."ucap Donghae.

Mark yang mendengar ucapan pamannya, pun berhenti memainkan game yang ada di handphonenya. dan menatap Donghae.

"Dokter Min? Bukannya yang memeriksa gigi-ku dokter Park?" Mark.

"Dokter Park, sudah mengundurkan diri dua minggu lalu dan di gantikan dokter Min.

Dan saat kau bertemu dokter Min, jangan berbuat masalah kepadanya atau nanti kau yang akan kena omelan nuna-mu. Ingat itu. Dah paman pergi dulu." Donghae.

Me and Another Man  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang