Part 16

113 34 0
                                    

Me And Another Man

Budayakan Vote Sebelum Membaca...

Happy Reading...

Jieun hanya terdiam di tempat duduknya sambil menatap jendela pesawat yang memperlihatkan awan awan yang dirinya lihat. Dengan mata merah dan sembab Jieun masih tetap diam saat pramugari memberikan satu paket makanan yang ada di hadapannya, Taehyung yang sedari tadi hanya diam akhirnya menyuruh Jieun untuk memakan makanannya.

Jieun yang mendengar ucapan Taehyung hanya bergeming dan masih menatap jendela pesawat tanpa menoleh sedikitpun ke arah Taehyung.

Taehyung yang tidak mendapat jawaban dari Jieun pun emosi, Taehyung menarik tangan Jieun dengan kasarnya hingga Jieun, berhadapan dengan Taehyung.

Jieun menatap Taehyung marah dan sedikit meringis, karena genggaman tangan Taehyung yang berlebihan membuat Jieun meringis. Sedangkan Taehyung yang mendapat tatapan seperti itu tidak sama sekali terpengaruh, Taehyung bahkan semakin erat menggenggam tangan Jieun lagisehingga Jieun meringis kesakitan.

Jieun mencaba untuk melepaskan genggaman tangan Taehyung darinya, nanun hasilnya nihil. Semakin Jieun memaksakan melepaskan genggaman tersebut semakin erat genggaman yang Taehyung berikan padanya.

"Lepas."ucap Jieun sambil meringis.

"Tidak akan. Kau sudah membangunkan emosi seorang Ishikawa, kalau kau memang tidak ingin makan lebih baik mati."ucap Taehyung berbisik di telinga Jieun.

"Aku tidak akan sudi untuk mati ditangan iblis sepertimu."ucap Jieun pelan didepan wajah Taehyung dengan beraninya.

"Jangan menyimpulkan aku seorang iblis sebelum kau mengetahui semuanya. Jika kau telah mengetahuinya, kau bisa sesuka hati menyimpulkan siapa aku sebenarnya."

"Lepas."ucap Jieun.

Jieun masih tetap mencoba melepaskan genggaman tanganya dari Taehyung, sedangkan Taehyung masih tetap menatap Jieun dengan dinginnya.

"Lepas."

"Kau banyak berbica."ucap Taehyung.

Taehyung dengan cepatnya menggoroh saku jasnya, dan mengambil suntikan yang sudah terdapat cairan didalamnya. Jieun yang melihat pun semakin beroktak, Taehyung membuka tutup suntikan tersebut dangan mulutya, lalu membuangnya sembarang.

Lalu mendekat kearah Jieun, Jieun  yang panik ingin bereriak. Namun gagal saat Jieun ingin bereriak Taehyung menciumnya dengan kasar, Jieun berobtak untuk melepaskan tautan bibir Taehyung darinya.

Dan saat seperti itu Taehyung menyuntikan suntikan yang terdapat obat bius di dalamnya, sehingga Jieun yang tadinya berobtak, kini pun lemas karena terpengaruh obat bius yang disuntikan oleh Taehyung, dipaha kanan Jieun.

Setelah benar benar Jieun tidak sadarkan diri oleh obat bius, Taehyung melepaskan tautan bibirnya dengan bibir Jieun. Lalu Taehyung mengelap bibirnya dengan kasar, dan meninggalkan Jieun yang tidak sadarkan diri.

.

.

.

Malam pun tiba di kediaman besar Jeon, setelah makan malam selesai Jaehyun, Hyesun dan Taeyeon. Berkumpul di ruang keluarga sambil bercengkrama ringan sampai Jaehyun membahas tentang pertungan Taeyeon.

"Taeyeon, apa kamu serius dengan Soohyun? Apa kamu yakin ingin serius dengannya? Ingat pernikahan bukan hal main main."ucap Jaehyun kepada Taeyeon.

Taeyeon yang mendengar mengangguk yakin. Ya, Taeyeon sangat lah yakin dengan keseriusan hubungannya dengan Soohyun. Karena memang mereka berdua saling mencintai, dan Soohyun sendiri yang menyakinkan Taeyeon akan keseriusan hubungan mereka.

Me and Another Man  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang