Chapter 07

114 26 9
                                    

Suara tepuk tangan yang meriah memenuhi sebuah ruangan luas dengan meja melingkar di dalamnya. Tepuk tangan tersebut ditujukan kepada seorang pria berumur nyaris enam puluh tahun, yang baru saja menyelesaikan presentasinya. Ia pun membungkuk, sebagai ucapan terima kasih kepada para audien, semua peserta rapat di ruangan tersebut. Ia pun segera kembali ke tempat duduknya, di samping sang Pemimpin Rapat, setelah ia berdiri tegak dengan penuh rasa bangga.

"Baik." Pemimpin Rapat di ruangan tersebut berdiri, sebelum mengambil alih podium yang baru saja ditinggalkan oleh Presentator, "terima kasih atas penjelasan anda, Profesor Han. Inovasi anda mengenai teknologi otak robot sangat menyegarkan pikiran para peserta rapat hari ini," lanjutnya dengan senyum yang merekah.

Setelah tambahan singkat mengenai presentasi Profesor Han, sang presentator, rapat tersebut pun berakhir. Banyak di antara peserta rapat, yang tak lain adalah para investor dan pemilik perusahaan, segera meninggalkan ruangan dengan ditemani oleh Pemimpin Rapat.

"Saya benar-benar berharap banyak kepada perusahaan anda, Tuan Cha," ucap Menteri Sumber Daya Manusia Korea Selatan, yang turut diundang untuk menjadi peserta rapat.

"Terima kasih banyak, Tuan Menteri Kang. Kami sangat mengapresiasi dukungan anda." Tuan Cha, Pemimpin Rapat sekaligus tuan rumah dari rapat tersebut kembali menyunggingkan senyumnya.

Sang Menteri balas tersenyum dengan penuh kebanggaan, "saya juga berharap bahwa inovasi perusahaan ini akan membantu perkembangan industri sekaligus intelektualitas masyarakat kita."

"Tentu saja, Tuan. Hal tersebut merupakan tujuan utama kami," balas Tuan Cha.

Perbincangan salah satu anggota kabinet pemerintah dengan pemilik perusahaan nomor satu di Korea Selatan saat ini pun berakhir ketika keduanya dan rombongan sang menteri tiba di pintu depan perusahaan Tuan Cha. Keduanya pun saling membungkuk, sebelum menteri tersebut meminta ijin untuk meninggalkan tempat.

"Tuan Cha, tolong sampaikan salamku kepada Ketua Cha," ucap Menteri Kang sebelum masuk ke dalam mobil.

"Dengan senang hati akan saya sampaikan, Tuan Menteri Kang." Tuan Cha membungkuk, memberi salam perpisahan sekaligus penghormatan.

Satu persatu investor meninggalkan perusahaan Tuan Cha setelah sang Menteri, yang pergi mendahului untuk melaksanakan tugas negara. Bersama ajudannya, Tuan Cha berulang kali membungkuk kepada para tamu yang datang sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih.

Setelah tugas mengantar beberapa tamu selesai, Tuan Cha berbalik dan berjalan kembali ke ruang rapat dengan diikuti oleh dua pengawalnya.

"Cih." Tiba-tiba saja Tuan Cha mendecih dan membuat senyumnya luntur begitu saja, "berharap perusahaan ini akan membantu negara katanya? Dasar serigala licik. Dia pikir aku tak tahu kalau ia sudah memakan uang rakyat ratusan milyar won? Lalu dia berharap perusahaan ini nantinya bisa membantunya untuk mencuri uang rakyat lebih banyak lagi?" tanyanya lebih kepada dirinya sendiri.

Dua ajudan Tuan Cha sama sekali tak berkomentar dan hanya mengikuti langkah sang pemimpin muda, seolah-olah kejadian tersebut sudah merupakan makanan sehari-hari bagi telinga mereka.

Begitu tiga orang tersebut tiba di ruang rapat, peserta yang tersisa, yang tak lain adalah para peneliti dan pegawai khusus dalam perusahaan milik Tuan Cha, bangkit dari tempat duduk masing-masing dan memberikan penghormatan. Tanpa menghentikan langkahnya, Tuan Cha menganggukkan kepalanya dan berjalan ke arah podium.

"Jadi, kita lanjutkan rapat tadi dengan rapat perusahaan," ucap Tuan Cha.

Seketika, jendela-jendela tertutup dengan sendirinya dan tersegel oleh pengaman dari besi, yang mirip dengan pintu brankas. Begitu pula dengan pintu masuk dan keluar ruangan. Meskipun tampak seperti ruangan tanpa ada cela, ruang rapat tersebut masih memiliki sirkulasi udara yang baik dengan adanya air conditioner dan ventilasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Steel Minds [VIXX]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang