>empatt<

74 12 7
                                    

"Ciee yang mau punya papa baru!"

Yein mencubit lengan Jungkook dengan keras. Membuat Jungkook langsung mengaduh dan mengelus lengan nya yang jadi korban.

"Galucu kak! Dikira ini bahan candaan."

Jungkook langsung tertawa ketika melihat raut Yein yang berubah sebal. "Baperan dasar. Lagian gue cuma bercanda in! Sumpah!"

"Tapi engga lucu!"

Jungkook kembali tertawa. Melihat raut wajah kesal dari Yein adalah kebahagiaan nya tersendiri. Lucu saja gitu, rasanya Jungkook ingin mencubit pipi Yein yang tidak terlalu tirus itu.

"Apaansi kak! Ketawa mulu."

Jungkook masih tertawa. "Ya lagian lo lucu. Udah lah, gausah ngambek terus, nanti tambah tua lho muka nya."

"Bodo!"

Jungkook diam diam menahan tawa nya. "Yaudah yaudah, jangan marah ya? mau beli apa? Gue beliin deh."

Yein melirik nya dengan kesal. "Ga nafsu!"

"Bener nih?"

Yein mengangguk. "Apapun itu, aku gamau."

"Cotton candy?"

"Ga."

"Kue beras pedas?"

"Ga."

"ttaekbokki?"

"Ga."

"Kalau es krim oreo sama coklat, masih mau nolak?"

Seketika Yein menoleh kearah Jungkook. Runtuh sudah pertahanan nya sedari tadi. Ia paling tidak bisa menolak dua makanan itu. Tidak akan bisa.

"Gamau nih, yakin?"

Yein langsung menggeleng. "Kalo itu, mau." ucap nya pelan.

"Hah? Apaan in? gue engga kedengeran nih?"

Yein mendengus. "Iya! Gue mau! Puas?"

Jungkook terkekeh. Hanya dengan menyogok dua makanan itu pasti Yein langsung memaafkan nya.

Ia lalu berdiri dari duduknya dan menarik Yein untuk bangkit juga. "Yaudah, yuk!"



💫💫💫







"Ngapain sih ke kedai es krim gini? Gue mau nya ke caffe. Kita ngopi."

Jisoo menoleh kearah Lisa. Dengan cepat ia menjitak kepala Lisa. "Eh! Harusnya lo bersyukur gue ajak kesini! Kata orang, es krim itu bisa ngilangin rasa suntuk, bete, galau, apapun itu."

"Tapi gue gasuka es krim. Enakkan kopi."

"Bodo! Gue pesenin dan lo harus makan!" ucap Jisoo lalu berlalu dari hadapan Lisa. Tak lama ia kembali dengan dua mangkuk es krim vanilla dan coklat.

"Nih! Lo rasa vanilla. Karna menurut gue rasa vanilla engga terlalu manis dan netral. Ga kek rasa coklat punya gue, Vanilla juga bisa bikin lo sedikit rileks." ucap Jisoo sambil meletakkan mangkuk es krim didepan Lisa.

Lisa sama sekali tidak berniat menyendok es krim itu kedalam mulutnya. Ia hanya memperhatikan mangkuk es krim itu sampai lama lama ujung nya meleleh.

"Makan cepet! Keburu meleleh."

Lisa mendengus. Ia dengan setengah hati menyendokkan es krim itu kedalam mulutnya. Dingin. Manis. Rasanya tidak terlalu buruk seperti perkiraan Lisa.

"Gimana? Enak engga?"

Lisa hanya mengangguk sebagai jawaban. Setelah itu ia kembali menikmati es krim itu.

Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang