O2. Oh, No

5.2K 715 10
                                    

"Serius, Doyoung-ah, kau sungguh tidak menyukai Jaehyun?" Ten merangkul bahu Doyoung, berjalan di sampingnya yang sedang menuju ke kantin sekolah.

Wajahnya diarahkan untuk melihat wajah Doyoung dan bukannya memperhatikan jalan. Itu cukup untuk membuat Doyoung menghentikan langkahnya dan menaruh tangannya di pipi Ten; menggesernya agar tidak terlalu berdekatan dengan wajahnya.

"Bodoh. Aku tahu aku tampan, tapi tolong perhatikan jalanmu." Balas Doyoung, tidak menjawab pertanyaan Ten yang ditujukan padanya tadi.

Ten mendengus. Ia langsung menjitak kepala temannya walau harus dihadiahi tatapan tajamnya.

"Bodoh. Jawab dulu pertanyaanku."

Keduanya berhenti berjalan. Saling berhadapan satu sama lain sebelum Doyoung mengangkat satu tangannya untuk ditaruh di atas kepala Ten.

"Bodoh. Kenapa juga aku harus suka padanya?"

Ten mendengus (lagi) lantas ia menyentak tangan Doyoung yang berada di atas kepalanya.

"Aku memintamu untuk menjawab pertanyaanku, bukannya mengajukan pertanyaan lagi. Bodoh." Ten memperlihatkan wajah merengutnya.

Doyoung yang melihatnya langsung membuat gerakan seakan ingin muntah sekaligus menyentil kening sahabatnya. "Ew. Jangan sok imut di depanku."

"Dan untuk menjawab pertanyaanmuㅡ serius, aku tidak menyukai Jaehyun." Lanjutnya. Lalu ia bergegas melanjutkan langkah kakinya untuk menuju ke kantin. Tapi langkah kakinya terhenti karena suara dari Ten.

"Yahㅡ TUNGGU!" Ten berjalan cepat mendekati Doyoung. Ia kembali merangkulkan tangannya di sekitar leher Doyoung yang membuat Doyoung harus sedikit membungkuk.

"Kenapa? Bukankah ia tampan? Maksudkuㅡ lihatkah, banyak perempuan yang menjadi fansnya dan bahkan laki-laki juga ada." Ujar Ten, tidak lagi melihat ke arah Doyoung dan memilih untuk melihat jalan di depannya.

"Kalau saja aku belum berkencan dengan Taeyong hyung, mungkin aku akan mengejar-ngejar Jaehyun." Lanjut Ten tanpa berpikir panjang.

Doyoung mendengus mendengarnya. "Jangan bodoh, ck. Berkencan? Kau bahkan sudah tidur dengannya."

"Yah, shut up! Kita sedang membahas Jaehyun, bukan hubunganku dengan Taeyong hyung." Ucap Ten dan segera mencubit pipi Doyoung.

Doyoung meringis, membiarkan tangan Ten bermain di pipinya. Sebelum akhirnya ia mengangkat tangannya untuk menarik keras-keras pipi Ten. Balas dendam.

"Kau yang lebih dulu membahas hubunganmu dengan Taeyong hyung, bodoh."

"Oh ya? Hehe, lupa." Ten nyengir. Satu tangannya ia angkat untuk mengelus pipinya yang telah ditarik Doyoung.

"Btw, Jaehyun jadi bintang tamunya besok." Ucapan dari Ten itu sukses membuat Doyoung speechless.

'Tidak. . .'

.

.

.

Update pendek dan cepet soalnya mumpung lagi ada ide hwhw. Lanjut?

Hate You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang