Doyoung menggigit bibirnya gugup. Saat ini ia berada di dalam studio radio miliknya tanpa bisa melakukan apapun.
Doyoung sangat ingin kaburㅡ oh, itu sudah jelas. Namun di sampingnya ada Ten yang sedang mencengkram lengannya dengan erat serta memberikan pandangan; 'Akan kucincang kau kalau kau berani kabur.'
Glup.
Meski sahabatnya itu memang lebih pendek darinya, tapi tetap saja Doyoung ciut jika diberi pandangan seperti itu.
Maka Doyoung hanya bisa menarik napasnya dalam-dalam, berusaha menenangkan dirinya sendiri. Sambil sesekali melirik jam yang menempel di dinding, menghitung berapa menit yang diperlukan sampai bintang tamu istimewa- nya ini datang.
"Duh. Sikapmu menunjukan seperti kau akan masuk ke medan perang." Celetuk Ten yang sekarang sedang sibuk membaca script di depannya, tidak berusaha lagi memberikan Doyoung pandangan tajamnya.
Doyoung mendengus saat mendengarnya, lantas ia menjawab, "Ini memang akan menjadi medang perangku bersama Jung Jaehyun." Balasnya, membolak-balikan script di depannya tanpa berniat membacanya.
CTAK!
"Duh! Sakit tahu!" Doyoung mengaduh saat Ten memberikan jitakan keras di kepalanya, membuat Doyoung mengangkat tangannya untuk mengusap kepalanya yang terasa sakit.
"Berani kau membuat tempat ini menjadi medan perangㅡ maka aku akan mengurungmu nanti di sini berdua dengan Jung Jaehyun." Ucap Ten dengan matanya yang ia bolakan; melotot. Sedangkan Doyoung hanya bisa merengut, tidak berniat untuk membalas ucapan Ten.
"Yah! Berhenti bertengkar, bocah." Seruan itu membuat Doyoung dan Ten mengangkat kepalanya dan mengarahkan matanya menuju ke sumber suara.
Orang yang baru datang itu berjalan mendekati keduanya dan memberikan tepukan di bahu Doyoung dan Ten. "Bersiaplah, sebentar lagi Jaehyun datang."
Mendengarnya, Doyoung langsung panik. "Johnny hyung, tidak bisakah kau menggantikanku untuk sehari ini?" Ucapnya pada orang yang baru datang itu, Johnny.
Johnny hanya memutar bola matanya malas. "Oh ayolah, jangan kekanakan."
Baru saja Doyoung akan membalas ucapan Johnny, pintu dihadapan mereka terbuka, menampilkan Jaehyun yang memasuki ruangan dengan santainya.
"Hi, hyung." Sapanya pada Johnny, memberikan senyum dengan kedua lesung pipinya yang lucu.
Johnny mengangguk, "Duduklah, Jaehyun." Balasnya, tangan menunjuk pada kursi kosong yang terletak di samping Ten. (Ini adalah satu-satunya hal yang disyukuri oleh Doyoung karena artinya ia tidak duduk bersebelahan dengan Jaehyun.)
Jaehyun sedikit menundukan kepalanya, sebagai tanda salamnya kepada Ten dan Doyoung dan kemudian ia duduk di kursi yang ditunjuk Johnny.
"Jja. Kau tidak gugup kan, Jaehyun-ah?" Tanya Ten dengan banmal, memakai headphone dan membenarkan posisi microphone-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate You
FanfictionDoyoung adalah seorang penyiar radio di sekolahnya. Sedangkan Jaehyun adalah anggota dari grup band sekolah yang sedang terkenal, NCT, sekaligusㅡ ia adalah orang yang paling tidak disukai oleh Kim Doyoung.