3 😌

3.8K 200 0
                                    

Happy Reading ☺
.
.
.
.
.
.
.



Deg...
Mata itu...
Mata yg selama ini...

"Oyy udah kali liat2an gitu hahha" Goda bimo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oyy udah kali liat2an gitu hahha" Goda bimo.

"Apaan si bim, " Jawab mereka kompak.

"Tuh kan samaan jodoh dah" Goda Bimo lagi.

Pipi prilly bersemu merah,  sedangkan ali hanya diam sama menutupi gugupnya. 

"Apaan si udah ah,  eh iya dari mana lu.  Keliaran malem2" Ujar prilly mengalihkan pembicaraan

" Biasa ini,  si kunyuk beli memori mulu,  kebanyakan foto, editnya ntar2an mulu hahaha"

Ali hanya nyengir aja,  entah dia gatau mau berkata2 apa

"Eh iya lupa,  konci mobilnya ketinggalan Li,  gue ngambil kuncinya dulu ya" Ujar baja lalu langsung pergi. 

"Yeuu dasar pikun" Olok prilly

"Prill,  aku tunggu dimobil ya sekalian beresin kado2 dari fans kemaren" Ijin Sinta.  Lalu berlalu ke mobil setelah dapat anggukan prilly.
Sekian lama  diam,  entah awkward sekali situasinya

"Pril"

"Li"

"Lu duluan deh prill"

"Hmm lu duluan aja li"

"Lu aja pril"

"Lu aja lii udah,  abis itu baru gue"

"Sebenernya Ga penting si,  gue cuma mau ngomong...."

Ali sengaja menggantungkan bicaranya, sedangkan Prilly sedang mendengarkan dengan seksama.

" Lu makin cantik prill,  dan pipi lu masih aja tembem gaada perubahan, padahal badan udah kurus bener itu hahaha" Sambil menyunggingkan senyuman khasnya.

"Ish ngeselin lu"  Prilly mengerucutkan bibirnya.

"Tapi tetep gemesin ko,, ciee... Senyum ni.. Ni ya.. Satu... Duaa... Tuhkan senyum "

Pipi prilly merona.

"Ihh apaan si hahaha"

Suasana sedikit mencair,  ali memang pandai mencairkan suasana.

"Oiya pril lu tdi mau ngomong apa? "

"Emm kaya ga jadi aja deh"

"Lah kenapa"

"Takut ngerusak suasana"

"Celah,,  ngomong udah si"

"Soal kemaren....  Yg ditelfon" Ragu prilly ucapkan.

Tetaplah Menjadi IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang