“Bagaimana kalau kita main petak umpat?,” usul Sanha.
Aku, Sanha dan member ASTRO yang lain sedang berkumpul dan berniat untuk memainkan sebuah permainan. Dan Sanha mengusulkan untuk bermain petak umpat?Yang benar saja.
“Ide bagus,” ucap MJ.
“Kamu yang jaga ya Cha- ehh y/n,” ucap Sanha. Cha?Apa maksudnya? Ehh tapi, aku?Aku yang jaga?
“Aku?Kenapa aku?,” ucapku tak terima.
“Sudahlah, kaukan perempuan sendiri. Kau duluan yang jaga,” ucap Sanha lagi.
Apa-apaan ini?Ini sih diskriminasi.
Mau tidak mau aku menuruti permintaan Sanha menjadi penjaga pertama. Sebenarnya bukan hanya sanha yang meminta, tapi seluruh member ASTRO. Aih aku benar-benar merasa didiskriminasi saat ini.
Aku mulai menyandarkan tanganku didinding dan menenggelamkan wajahku didalamnya. Aku mulai menghitung sampai 50. Aih benar-benar mereka sedang mengerjaiku aku rasa.
“Empat puluh delapan... Empat puluh sembilan... Lima Puluh.” Aku sudah menyelesaikan hitunganku. Saat aku membalikkan tubuhku, aku tidak bisa menemukan siapa-siapa. Hei, tentu saja mereka sedang mengumpat.
Akupun memulai pencarianku, mulai dari kolong meja, didalam lemari, didalam kamar, kolong tempat tidur, bahkan kamar mandi. Aku tidak menemukan siapa-siapa. Akupun memutuskan untuk keluar rumah. Aku yakin mereka mengumpat dihalaman.
Saat aku mencari mereka dihalaman, aku tidak kunjung menemukan mereka. Sebenarnya mereka sedang mengumpat atau diculik alien sih. Kenapa aku tidak bisa menemukan mereka?
Aku terus mencari mereka, sampai aku merasa sangat lelah. Akupun masuk kembali kedalam rumah dan duduk disofa ruang tamu. Aku masih tidak merasakan ada tanda-tanda siapapun yang mengumpat. Apa mereka pergi?Dan aku ditinggalkan sendiri disini? Aih.
Aku memulai kembali pencarian, kali ini aku mencoba mencari dilantai dua rumah ini. Aku menyusuri setiap sudut dari ruangan yang ada dilantai dua. Dan aku masih belum bisa menemukan mereka. Sebenarnya mereka kemana sih.
Ehh tunggu, ada satu lagi tempat yang belum aku cari. Balkon kamar.
Akupun menuju ke balkon kamar tersebut. Mencari mereka, dan Nihil. Mereka juga tidak ada disini. Aku merasa sedang dipermainkan, dan aku berniat untuk kembali ke lantai satu. Belum sempat aku melewati pintu, aku mendengar suara seseorang yang memanggilku.
“y/n.”
Akupun mencoba mencari asal suara tersebut. Betapa terkejutnya diriku melihat Sanha dari balkon. Dia ada di halaman dengan memegang gitarnya.
Dia menyanyikan lagu Hide and Seek milik ASTRO dengan memakai gitarnya. Permainannya sangat keren. Setelah sanha menyelesaikan lagunya, aku melihat member astro yang lain berdiri sambil memegang beberapa tulisan.
“Aku mencintaimu, Jadilah pacarku y/n.” aku membaca tulisan tersebut.
Apa maksudnya?
“turunlah,” pinta sanha. Akupun langsung berlari menuju halaman rumah.
Saat aku sudah sampai, sanha menghampiriku dan memegang tanganku.
“y/n, Aku mencintaimu.” Sanha mengatakan beberapa kata yang dipegang oleh memebr astro yang lain.
Aku masih tidak bergeming dan tidak berkata apa-apa.
“Jadilah pacarku,” lanjutnya.
Aku masih terdiam.
“Kau tidak mau?,” tanya Sanha.
Aku tertawa, membuat raut wajah Sanha dan kelima member yang lain terlihat bingung.
“Tentu saja aku mau,” ucapku.
“Gomawoyo Chagi-ya,” ucap Sanha sambil memelukku.
“Ne, Chagi-ya,” ucapku juga sambil membalas pelukan sanha.
Jadi permainan itu hanya cara sanha untuk menyatakan perasaannya? Haha Dan aku berhasil menemukannya, dan dia berhasil mengambil hatiku dan menyembunyikannya didalam hatinya.
끝 ♡