Growing Pain - Jinjin

327 33 5
                                    

 Hari ini adalah hari dimana semua siswa baru sedang dalam masa orientasi, termasuk aku. Aku bersyukur karena orientasi yang dimaksud adalah perkenalan sekolah kami, bukannya perpeloncoan yang biasanya terjadi.

Aku sudah memakai seragam sekolah dari sekolah baruku. Walaupun masih dibilang anak baru, kami sudah bisa untuk memakai seragam sekolah ini. Seorang guru yang tentu saja guru dari sekolah ini mengajak kami berkeliling sekolah ini dan memperkenalkan semua fasilitas yang dimiliki sekolah ini. Mulai dari lapangan, kantin, perpustakaan, bahkan sampai kolam renang. Fasilitas sekolah ini sangat lengkap.

Setelah selesai pengenalan, kami diberikan waktu untuk berkeliling sendiri disekolah yang akan menjadi tempat kami menuntut ilmu. Akupun tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan. Aku langsung menuju kolam renang yang dimiliki sekolah ini. Entah mengapa aku tertarik dengan kolam renangnya, walaupun aku sendiri tidak bisa berenang.

Saat aku sampai dikolam renang tersebut, aku melihat seseorang namja yang sepertinya baru saja ingin berenang. Dia sudah mengenakan baju khusus berenangnya, serta menggunakan kacamata untuk berenang. Aku memperhatikannya dengan seksama saat dia berenang.

Dia sangat pandai berenang. Dia melakukan semua gaya dalam berenang, dari mulai gaya bebas, kupu-kupu sampai gaya katak. Aku melihatnya dengan penuh kagum. Tentu saja aku kagum, aku bahkan hanya diam dipinggir kolam renang setiap pelajaran berenang. Huh.

Tidak lama ia pun berhenti berenang dan mulai naik melalui tangga yang tersedia dipinggir kolam. Aku terus memperhatikannya sampai dia menoleh kearahku. Aku yang tertangkap basah sedang memperhatikannya hanya bisa membuang mukaku dan celingak-celinguk kemana-mana. Aish kenapa aku jadi salah tingkah begini.

Saat aku mencoba mencari sosok dirinya lagi, aku sudah tidak melihatnya. Ahh aku rasa dia menghindariku. Akupun memutuskan untuk beranjak dari tempatku duduk untuk kembali kekelasku. Saat aku ingin berdiri betapa terkejutnya aku bahwa seseorang yang sejak tadi aku perhatikan sudah ada tepat disebelahku.

“Kau memperhatikanku saat berenang?,” tanyanya. Aku melihatnya, lalu menundukkan kepalaku.

“Aku minta maaf,” ucapku meminta maaf.

“Namaku Jin Woo,” ucapnya. Ehh apa?Dia tidak marah?

“Kamu tidak marah?,” tanyaku kepadanya.

Aku melihatnya terkekeh pelan, lalu tersenyum. Senyumnya, aku baru sadar bahwa senyumnya manis sekali. Ahh bagaikan senyum malaikat. Ehh kapan aku melihat malaikat tersenyum ya?

“kamu tidak berniat memberitahuku namamu?,” katanya. Aku memperhatikannya dari atas sampai bawah. Dia belum mengganti pakaiannya dan masih mengenakan baju khusus berenangnya, namun dibaluti dengan handuk.

“Hei?Aku tidak suka diperhatikan seperti itu,” ucapnya menyadarkanku dari kegiatanku memperhatikannya. Sepertinya dia merasa risih dengan perlakuanku.

“Mianhae, aku tidak bermaksud,” ucapku sambil menundukkan kepalaku.

“Aku maafkan asal kau memberitahukanku namamu,” ucapnya. Aku menaikkan kepalaku menatapnya.

“Namaku y/n, tadi siapa namamu?,” jawabku, serta bertanya kembali. Jujur aku lupa namanya.

“Jin Woo, Park Jin Woo,” ucapnya sambil tersenyum. Akupun membalas tersenyum.

....

Aku ingat betul saat itu. Saat pertama aku bertemu dengannya. Pertemuan yang tidak disangka-sangka itu membuatku tersenyum bangga. Siapa yang sangka aku bisa bertemu dengannya saat dia sedang berenang. Saat itu perhatianku seolah terarah untuknya saja, aku bagaikan tidak melihat siapapun selain dirinya.

ASTRO IMAGINES & ONESHOOTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang