"Kenapa tidak dimakan?"
Daniel menelisik wajah Seongwu yang berubah mood setelah bertemu dengan mantannya itu. Sekarang mereka sudah berada disebuah taman dekat apartemen Seongwu. Mereka duduk diatas ayunan. Berdampingan.
Sesuai janjinya, Daniel membelikan Seongwu beberapa es krim. Dari yang Daniel tahu es krim bisa memperbaiki mood seseorang. Daniel harap es krim yang ia berikan membuat mood Seongwu lebih baik.
"Ini aku makan kok.."
Seongwu mulai menyuapkan es krim itu kedalaman mulutnya. Semenjak bertemu Jackson ia memang lebih banyak diam dan melamun. Pasti Daniel justru merasa tak nyaman dengannya.
"Tadi itu mantan kamu ya?" Daniel membuka bahasan
"Huh?"
"Maaf ya aku udah ngaku-ngaku kalau kita kencan. Soalnya kamu keliatan gak nyaman gitu jadi aku asal ngomong aja didepan dia."
Bibir Seongwu terangkat. Kang Daniel terlihat begitu polos didepannya.
"Santai aja. Aku malah seneng kok. Paling gak aku gak keliatan menyedihkan lagi didepan Jackson."
Kali ini Daniel yang tersenyum lebar. Syukurlah Seongwu tidak tersinggung dengan ucapannya yang serampangan tadi.
"Ongiie.." panggil Daniel
"Kamu kenapa sih Niel suka banget manggil aku Ongiie?"
"Soalnya lucu aja cocok sama kamu yang gemesin." celoteh Daniel "Ngomong-ngomong kamu beneran mau dateng keacara mantan kamu itu?"
Seongwu menggaruk tengkuknya sendiri. Dari awal dia memang tidak ada niatan untuk menghadiri acara itu. Tapi Seongwu sendiri juga bingung kenapa dia tadi justru berkata akan datang.
"Kalau kamu butuh temen buat dateng ada aku kok. Kan kita kencan, aku jadi pacar kamu." usul Daniel "Meski cuma kencan bohongan didepan Jackson sih." sambungannya kemudian
"Makasih ya Niel.." ucap Seongwu tulus
"Buat?"
"Semuanya, makasih buat hari ini. Udah bikin aku seneng. Meski akhirnya kamu gak jadi nyari sepatu."
Daniel memasukkan es krim nya kedalaman mulut.
"Padahal aku cuma alesan aja biar bisa ngajak jalan kamu." balas Daniel apa adanya
Toh niat dia sebenarnya memang hanya ingin mengajak Seongwu pergi berdua. Bersenang-senang bersama. Meski akhirnya mereka justru bertemu sumber yang menjadi masalah Seongwu.
Tapi tak apa. Seongwu sudah terlihat lebih baik sekarang.
"Besok lagi kalau mau ngajak jalan gak usah alasan kayak gitu ah. Kuno banget alasannya." canda Seongwu
"Kalau ngajak kencan beneran mau gak?"
Daniel menatap lekat tepat dimanik mata hitam Seongwu. Dia akan mengatakan nya sekarang. Tentang rasanya pada seorang Ong Seongwu.
Mata Seongwu mendadak membulat. Daniel terlalu sering bercanda. Ia jadi sulit membedakan kapan saat pria itu bercanda atau serius.
Seongwu justru tertawa canggung. Baiklah Seongwu hanya akan menganggap setiap ucapan Daniel sebagai candaan saja.
"Kalau aku suka kamu beneran gimana?"
"Kamu ngomong apa sih Niel? Bercanda mulu ah" Seongwu berpaling memakan es krimnya lagi
"Ong Seongwu"
Tiba-tiba Daniel bangkit lalu berdiri tepat didepan Seongwu yang masih asik mengayunkan kakinya. Seongwu mendongak.