"Kamu kenapa sih Niel?"
Gadis blasteran itu protes ketika tautan tangannya dilepaskan dengan kasar oleh Daniel.
"Somi, berhenti ngedeketin aku oke!"
Setiap kata yang Daniel ucapkan penuh dengan penekanan. Ia sudah muak dengan gadis yang terus saja menempel padanya itu.
Bermula dari pertemuan mereka sore tadi. Somi ternyata juga sedang berada di Jeju. Ia baru saja menyelesaikan sebuah pemotretan disana. Lalu tanpa sengaja bertemu Daniel dan rombongan The K Magazine.
Dan sejak bertemu, Somi terus saja menempel pada Daniel layaknya parasit.
"Tadi juga gak apa-apa"
Sial. Baiklah kalian boleh merutuki kebodohan Daniel yang justru membiarkan Somi bergelayut manja padanya dipantai tadi. Bukan karena Daniel memang rela diperlakukan seperti itu oleh Somi. Melainkan untuk membuat Seongwu cemburu saja.
Perlu kalian tahu, seharian ini Daniel sudah dibuat khawatir karena Seongwu nya menghilang. Bahkan pria itu juga tidak bisa Daniel hubungi. Lalu dengan tidak berdosanya, Seongwu justru Daniel lihat sedang berpelukan dengan Jonghyun. Bagaimana Daniel tidak naik pitam?
"Oke, tadi emang aku yang salah. Tapi mulai sekarang jangan pernah deketin apalagi nyentuh aku."
"Kenapa?"
"Karena aku sekarang udah punya pacar"
"Pacar?"
Somi terlihat kaget. Selama ini Daniel memang dekat dengan banyak gadis tapi dia tidak pernah berkencan lagi semenjak putus dengan Somi. Karena itulah Somi berpikir jika Daniel masih mencintai nya.
"Cewek yang mana, huh? Apa aku kurang cantik Niel? Kayak gimana sih dia sampai kamu nolak aku?! Bawa sini dia biar aku jambak rambutnya"
Daniel menghela nafas berat. Dari dulu Somi memang tak berubah. Dia selalu bicara sesukanya. Dan Daniel tidak akan bisa menghentikannya. Mungkin itu salah satu alasan juga kenapa Daniel memilih lepas dari gadis itu.
"Udah?" tanya Daniel ketika Somi sudah berhenti "Dia bukan cewek, tapi cowok."
"Aku gak peduli dia cewek apa cowok. Enak aja udah ngerebut kamu dari aku. Pokoknya bawa dia ke--" Somi mendadak terhenti. Ada yang salah dengan otaknya.
"Pacar kamu apa? Co--cowok?!"
Daniel hanya mengangguk kecil.
Tatapan Somi pada Daniel mendadak berubah. Shock. Demi Tuhan Somi tak menyangka jika ternyata pria yang selama ini ia puja --belok?
"Jadi aku tegasin lagi sama kamu. Jangan ngedeketin aku lagi, oke? Bye!" putus Daniel sebelum akhirnya pergi meninggalkan Somi dengan wajah terkejutnya
"What the-- Somi bintang iklan paling cantik ini kalah saing sama cowok? Daniel udah gak waras apa ya?"
Somi yang mentalnya masih terguncang dengan pengakuan Daniel yang orientasi seksual nya telah berubah menggumam tak jelas. Dunia sudah gila memang.
Kenapa mencintai seseorang selalu berakhir dengan rasa sakit?
Seongwu tak mengerti apa itu cinta yang sebenarnya. Selama ini dia hanya mencintai seseorang lalu berakhir dengan terluka. Dengan Jackson mereka tak bisa bersama. Dengan Daniel, Seongwu hanya bahan taruhan.
Jika memang cinta itu ketulusan. Sampai sekarang Seongwu belum juga bisa menemukannya. Karena yang Seongwu dapat hanya cinta sumber pesakitan.
Pria berkonstelasi bintang itu meringkuk dikasurnya. Ia sudah berhenti terisak. Rasanya air mata Seongwu sudah kering untuk menangis nasib buruknya. Takdir yang tak pernah berpihak padanya.