1

57 8 1
                                    

Di awal kelas 3 smp, claudy tampak sibuk menjalankan tugasnya. Tugasnya itu tidak lain di organisasi (OSIS) , walau tahun ini merupakan tahun terakhirnya berada di sekolah. Di samping kesibukannya , dia menyempatkan diri untuk bertemu dengan sahabatnya bernama Glady.

Glady adalah sahabat yang sangat berarti baginya. Mereka awalnya tidak saling mengenal satu sama lain. Persahabatan itu telah terjalin selama 2 tahun meski mereka pisah kelas dan bertemu lagi di kelas selanjutnya .

Namun sayangnya di tahun ini mereka juga berpisah kembali. Hal itu tidak menjadi masalah bagi mereka berdua. Mereka pernah bertengkar satu sama lain tapi hanya berlaku dalam sehari. Tidak sanggup bagi claudy untuk meninggalkan sahabatnya sendiri, baginya di dalam sebuah hubungan persahabatan jika ada sebuah pertengkaran itu merupakan hal biasa terjadi.

Memang benar Glady adalah sahabat terbaiknya Claudy, saling bercerita dalam suka maupun duka. Di mana ada Claudy di sanalah ada Glady. persahabatan itu telah dipupuk ketika mereka bertemu sejak masuk SMP. Begitu juga dengan si "Dia" yang sekarang ternyata satu kelas dengan sahabatnya.

Ruang kelasnya yang bersebelahan dengan ruang kelas sahabatnya dan juga dengan si "Dia".

Setelah mengetahui keberadaan kelasnya, dia langsung menuju ke ruang OSIS. Di sana teman-temannya telah berkumpul, semua orang tampak menunggu Claudy karena acara PLS (pengenalan lingkungan sekolah) bagi siswa baru di sekolah akan dimulai.

Sebelum acara dimulai, ketua OSIS membagi tugas kepada anggotanya. Dalam tugas ini Claudy dan si "Dia" adalah satu tim untuk membimbing adik-adik rombel satu. Di sepanjang kegiatan PLS , Claudy dan si "Dia" tampak bersemangat membimbing adik-adik kelasnya.

Di ruang kelas 7A mereka melakukan aktivitas, Claudy dan si "Dia" diberi sebuah pertanyaan oleh seorang siswa tentang kompaknya kakak kelas yang membimbing mereka.

Apakah mereka berdua memiliki sebuah hubungan?

Claudy langsung tertawa (tersipu malu) tetapi tidak dengan si "Dia" yang terdiam kaku sejenak. Claudy dan si "Dia" hanya menjawab bahwa mereka saling mengenal sejak kegiatan ini dimulai. Tetapi sebelumnya mereka hanya mengenal wajah saja.

Tanpa basa-basi Claudy mulai memutar balik pertanyaan kepada mereka. Pertanyaan yang tidak menyangkut tentang mereka (diluar pertanyaan tentang hubunganya dengan si "dia").

Tak terasa keseruan di ruang kelas 7A terhenti karena jam istirahat. Claudy dan si "Dia" mempersilakan mereka semua untuk beristirahat. Di ruang kelas, tersisa claudy dan si "Dia".

" eh, btw thnks ya, untuk hari ini!".

" ya sama-sama".

"kamu gk suka pertanyaan mereka tadi ya?, mereka kan juga bercanda kali".

"ohh!! (canggung) gk kok, biasa saja".

"maaf sebelumnya.....
aku belum mengenalmu , eh maksudnya kenal kok cuma kurang tahu namanya (gugup) ,aku pernah dengar nama kamu (salah tingkah), tapi aku lupa (tersenyum), baiklah aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Sebelumnya perkenalkan namaku, Claudy!".

"gk masalah, dan aku juga sudah tahu nama kamu Cla,. Perkenalkan namaku, Aris!".

"senang bertemu denganmu ris! ( senyum)".

"ya,, me too (tersenyum), aku permisi keluar duluan ya! Aku ada keperluan untuk menemui ketua osis (berjalan ke arah pintu)" .

Claudy merasa aneh, entah mengapa kalimat tersebut secara spontan keluar dari mulutnya.

"Eh.. Kok? Aku bilang seperti itu ya?
Duhh!!! Untung gk ada yang dengar.
Lagian ngapain tiba-tiba gugup coba?
Aduhh!!.. (bertanya dan berbisik dalam hati) sangat aneh, tiba-tiba hal itu dilakukan secara spontan(binggung), ya sudahlah, mana tau kebetulan, positif thinking saja (tersenyum)".

Begitulah yang dilakukan Claudy. Dia bertanya kepada dirinya sendiri dan menjawab pertanyaan itu sendiri.

*Perasaan itu muncul dari sebuah candaan*

White HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang