Hari ini adalah hari terakhir PLS. Semua anggota osis berkumpul di halaman sekolah. Acara ini ditutup dengan penampilan bakat dari siswa baru di sekolah.
Para siswa tampak antusias, ketika mereka mulai mengikuti proses belajar mengajar. Mereka juga telah mengenal lingkungan sekolah. Semuanya telah dimulai. Hari mereka penuh dengan keceriaan bersama teman-temannya. Tentunya pengalaman baru akan dimulai sejak memakai seragam putih biru.
Tak terasa begitu cepat hari berlalu.
Kegiatan itu berakhir pada hari ini. Hal itu membuat Cla agak sedih dan wajahnya tampak murung. Entah apa yang menyebabkan hal itu terjadi."Kok murung sih?".
"Gk kok shin, gk apa-apa (tersenyum)".
"Ada masalah? Kok tumben ya, hari ini wajahmu tampak murung? Hari-hari sebelumnya kamu tampak semangat, aneh!".
"Aku semangat kok!, kamu saja yang salah lihat! (sedikit tertawa)".
"Jangan sok-sok semangat! Tampang kamu tidak meyakinkan (tertawa), atau jangan-jangan......"
"Apa sih? Positive thinking dulu! Curiga mulu! (kesal)"
"Hahahaha , maksudnya jangan-jangan kamu sedih , gk bisa ketemuan lagi sama Aris! Jujur saja!".
"Gk lah , masa aku sedih gara-gara dia! Aku bisa ketemuan kok tiap hari, kelasku saja bersebelahan dengan dia !".
"Cieee yang udah ada schedule untuk ketemuan!. Begini cla maksud aku itu, kamu sedih karena gk bisa menghabiskan waktu seharian bersama Aris!(senyum-senyum sambil melihat ke arah belakangnya cla)".
"Hmmm (terdiam sejenak), gk kok, kan masih bisa ketemuan shin. Ada apa senyum-senyum sendiri? Kayak melihat cowok tampan yang lewat saja!".
"Ehem..emang... Ada seseorang tuh di belakang. Upss sorry aku harus pergi duluan, ada urusan! Lagian di sini aku bakalan jadi obat nyamuk (tertawa)".
"Terserah lah!! (nada kesal)".
Cla pun menoleh ke arah belakang dan terdiam sejenak. Lalu Aris menghampirinya.
"Hei, Cla!".
"Eh ada Aris! (gugup)".
"Barusan..gomongin apa sama si shinta? Kayaknya kamu bete gtu bicara sama shinta. Lagi kesel ya?".
"Gk kok (tersenyum), cuma bercanda sama shinta! Btw tumben kesini?"
"Ooo... Itu tadi. Merasa bosan di ruang osis, kan acaranya sudah kelar semua. Besok masuk ke kelas masing-masing. Ah! Gk asik".
"Kok gk asik? Pelajaran kita gk bakalan ketinggalan Ris, tahun ini kita harus mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke SMA!".
"Iya.. I know! Bukan itu alasanya, sudahlah.. Gk usah dibahas lagi Cla. Btw gk pulang?".
"Iya lah... Masa mau tinggal di sekolah sendirian (tertawa)".
"Barengan aja!".
"Ok, ris".
Saat melewati kantor majelis guru. Tiba-tiba wali kelas Claudy memanggilnya.
"Cla...cla.."
"Eh iya bu, ada apa bu? (melangkah ke dalam ruangan itu)
Ris tunggu bentar ya!""Ya.. Akan ku tunggu!".
Setelah beberapa menit di kantor guru. Cla pun diantar keluar ruangan.
"Cla, trimakasih atas bantuannya!"
"Iya bu, sama-sama (tersenyum)".
"Eh ini Aris ya? Kok ada disini? Nunggu siapa?".
"Nunggu cla , Bu! (tersenyum)".
KAMU SEDANG MEMBACA
White Heart
Teen FictionBelajarlah akan apa arti melupakan,menerima dan mengikhlaskan. Jika sesuatu itu tidak bisa dipertahankan lebih baik ditinggalkan. Tidak ada hubungan yang abadi jika dibumbui dengan sebuah pengkhianatan. Jangan jadikan seseorang terdekatmu sebagai se...