5

23 5 2
                                    

Pada saat jam istirahat...

Claudy langsung pergi ke kelas sebelah untuk menemui Glady.

"Hei,, what happened? Cla?"

"Nothing, tapi ada yang inginku sampaikan tentang your secret admire (nada serius)".

"Hah serius? Apa yang terjadi Cla?"

"Dia sakit, dan kamu tau gara-gara..."

Gla langsung memotong pembicaraan cla.

"Duh kasihan, btw dia sudah minum obat atau belum? (Khawatir)".

"Ngomong saja belum selesai malah memotong duluan, emang ya kebiasaan kamu! belum selesai ngomong, kamu sudah memotong pembicaraannya!".

"Eh sorry Cla! (Tersenyum), lanjutkan!".

"Dengar ya! , gara-gara melihat ke arah Andika, guru biologi kita berpikir kalau aku bakalan ngantar dia pulang, ogahan lah...
eh malah heboh satu kelas kayak kompor meledak karena teman-teman bilang ntar yang ruang sebelah marah (kesal)".

"Itu sih deritamu ! (tertawa) , btw wali kelas kami ntar masuk ke kelas. Siap-siap dengar teriakan "cieeee..." dari kelas sebelah dan ingat aku bakalan jadi supporter, gk buat kamu tapi buat ibu guru lebih menggali tentang kalian berdua".

"Dasar kamu ya! sahabat tapi gk peka sama sahabatnya sendiri ( dengan wajah cemberut), malah ikut-ikutan!".

"Heiii, aku kan orangnya baik, so! Itu sudah jadi kewajiban untuk membantu sahabatnya sendiri".

"Whatever! I don't care ( kesal)".

"Hahahaha kesal juga akhirnya, move topik saja ya! "

Tanpa basa-basi Cla langsung berbicara tanpa ditanya oleh Glady terlebih dahulu. Sikap ini dilakukan Claudy karena dia merasa kesal dengan sahabatnya sendiri.

"Aku gk tau, ntah dia sudah minum obat atau belum, jadi itu!".

"Siapa yang nanya? (tertawa), kamu aman bukan? Udah makan?.

"Apaan sih, cuma ngasih jawaban dari pada kamu kepo melulu!".

"Oke... Oke.. Bad mood nya parah nih. Lebih baik pergi ke kelas karena bentar lagi mau masuk (tertawa). Btw thanks ya infonya!"

"Iya iya!, aku ke kelas duluan (tampang datar)!".

Bel masuk berbunyi...

Aktivitas belajar telah dimulai. Claudy terdiam sesaat. Ternyata sahabatnya serius. Glady benar,kelas sebelah bakalan heboh. Suara hiruk pikuk mulai terdengar dan diiringi dengan sorakan "cieeee".

Claudy yang tadinya terdiam langsung mengalihkan pendengarannya. Wajahnya tampak tidak peduli lagi tentang hal itu.

"Lama-lama jadi kesal, padahal cuma teman gk lebih. Berawal dari organisasi, itu kan cuma hal biasa. Kalau begini caranya bakalan rumit, semua orang bakalan ikutan mem-bully (Claudy berbisik di dlm hati),biarkan saja mereka berkoar padahal gk tau apa yang sebenarnya terjadi, semua orang seperti kompor gas yang mendadak meledak! (Kesal)".

Bel pertanda pulang berbunyi....
Semua siswa sudah keluar dari kelas tetapi tersisa seorang siswa yaitu Claudy.

Claudy memutuskan untuk stay di kelas untuk membereskan peralatannya yang ada di atas meja.
Setelah semuanya beres, dia langsung memutuskan pulang ke rumah.

Saat Claudy melangkah ke luar kelas, dia mendengar suara tawa seseorang dan suara itu sangat dikenalnya dan ternyata benar itu suara Glady dan Aris.

Mereka terlihat bahagia dengan canda dan tawa yang mengisi percakapan mereka. Entah topik apa yang sedang mereka bicarakan.

Claudy hanya menatap mereka dari kejauhan. Lalu melangkah pergi dari kelasnya. Entah mengapa ada sesuatu yang menjanggal saat claudy melihat sahabatnya bersama Aris.

White HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang