"Gue gaakan bilang "Udah gue bilangkan"" sindir Jennie yang sedang berjalan dengan sahabatnya menuju ke main gate kampus.
"Thankyou"
"but I did tell you"
"Taeyong bener, Hanbin emang udah gabisa balik lagi ke gue jen. Kalian berdua bener.."
"tapi bentar deh, gue bakalan ngomong sesuatu sama lo, lo selalu berdua terus sama Taeyong karna lo suka sama dia kan?"
"Engga jen, itu semua ga bener" sanggah Jisoo menghentikan langkahnya
"Just admit it, Jisoo ! okay? Lo itu tertarik sama dia!"
"No!" sanggah jisoo lagi menggelengkan kepala
"No apa? No you're not attracted to him? Or no you just wont admit it?" sindir Jennie abis-abisan.
"Gue ga bisa Jen! Meskipun gue suka sama Taeyong.. I mean, buat mikirin gue suka sama taeyong aja.. ntar orang ngeliat gue gimana?"
Ponsel Jisoo bordering, layar ponselnya muncul nama Taeyong, ia terpaksa meninggalkan Jennie yang sedang berbicara dengannya dan mengambil langkah sedikit menjauh untuk menerima panggilan Taeyong.
"Hey, gausah ngecek gue gini karna gue baik baik aja." Jisoo berjalan menuju lorong kampus sembari membuka lockernya.
"Uhm.. Iya, gue mau bilang sementara ini lo gabisa main kerumah gue, karna ada anaknya temen mama tinggal disini" tutur Taeyong yang sedang duduk di kasurnya.
"Siapa?" Jisoo menaruh tas ke dalam loker
"Seulgi" jawab Taeyong singkat.
"Seulgi? Ngaaapaaaiiiinnn dia disana?" tanya Jisoo dengan nada kesal.
"Mamanya mau ke Jepang bentar trus dirumah katanya gaada yang jagain yaudah lah tinggal disini" Taeyong menjawab dengan acuh tak acuh.
"Ya kali kan bisa tinggal sendiri ngapain ke rumah lo"
"Jis, dia kan anaknya temen mama wajar lah" ucap Taeyong memberi Jisoo penjelasan.
"Trus? Gimana masalah hanbin?"
"Bukannya lo bilang udah nyerah sama dia?" sahabatnya ini bertanya dengan nada mengejek yang disusul dengan penjelasan terbata-bata dari Jisoo.
"Iya tapi kan ga..se-mudah itu ju—ga kan , Y—"
"Eh ? Eh? Bukannya itu suara bel ya? Masuk gih –aduh ga denger —bye jis telat loh!" putus Taeyong.
Jisoo mendengus kesal dan menutup kasar lokernya, ia melihat Jennie yang ada diseberang sedang menempelkan sebuah pamphlet di mading.
"Look, Jennie gue minta maaf tadi udah ninggalin lo"
Jaewon tiba tiba datang dan memberikan morning kiss tepat di bibir Jennie,
Jisoo yang sedari tadi serius meminta maaf kepada sahabatnya inipun menutup matanya dan mengalihkan pandangannya sejenak.
Ia pergi meninggalkan mereka berdua menuju ke kamar mandi dan saat ia keluar dari kamar mandi tak sengaja menabrak seseorang dan itu adalah Hanbin.
"Ngapain lo disini?"
"Ngapain? Ya balik lagi ngampus lah Jis. Gue ga jadi ngurus surat pengunduran diri, Gue disini buat jagain elo" Hanbin mendekat kearah Jisoo dan memperhatikan setiap lekuk wajahnya.
"Gue harus ke kelas" Jisoo bergegas pergi meninggalkan tempat itu dan sepersekian detik Hanbin menggenggam tangannya
"Kelas nya sebelah sini" ungkap Hanbin sembari menggerakkan kepalanya kearah kelas Jisoo.
"Lepasin gue nggak?"
"Lepasin Bin" seru lelaki yang diketahui adalah uncle Jisoo, ya.
Uncle Jisoo adalah salah satu Dosen di kampus Jisoo.Hanbin segera melepaskan genggaman pada tangan Jisoo dan mendorong uncle Jisoo dan memojokkannya.
"Om, Please jangan ganggu kami. Okay?" Jisoo mentapnya dengan tatapan sinis.
"Okay, sampai jumpa ya kalian di kelas linguistic"
🎈Suara perempuan yang sedang terengah-engah mengangkat beban ini tadi rupanya Jisoo.
Semenjak ia melihat perubahan Hanbin yang tentunya tidak berubah ke jalan yang lebih baik mmbuatnya sangat was-was dan sekarang ia sedang berlatih untuk bela diri.
"Rajin banget Jis tumben" celetuk Teyong memasuki ruangannya.
"Lo ngapaain yong kesini" tanya Jisoo cuek sambil melanjutkan mengangkat beban.
"Dih dianya yang kangen malah nanya kenapa gue disini"
Taeyong mengambil beban yang sedang diangkat Jisoo, dan menarik Jisoo untuk mendekat kearahnya,
ia membalikkan posisi Jisoo yang semula berhadapan dengannya sekarang posisinya ia sedang mem-backhug Jisoo.
"Disini" Taeyong menyentuh dan sedikit mengelus dibagian dada bawah Jisoo.
"Lo kalo pukul orang keras disini bisa bikin orang itu mundur" bisik Taeyong yang agak memiringkan kepalanya dan berbisik di telinga Jisoo,
sementara tangan kanan Taeyong sedang menggenggam tangan kanan Jisoo dan Ia melanjutkan untuk membenamkan wajahnya dileher Jisoo
"Listen, No one gonna hurt you Jis, gue bakalan lindungin lo" bisik Taeyong.
Jisoo membalikkan badannya dan mendekatkan wajahnya ke Taeyong
"Gue gaakan biarin itu terjadi, terutama si Hanbin" Janjinya.
Ini maunya cepet selese atau lama lama lama? Aku pribadi masih ada banyak konflik sih :3 hehehe
Thanks udah bacaaaa^^ maaf kalo absrud dan yaaaa tak layak dikonsumsi.
Maaf banget baru pertama kali nulis, dan karena kurangnya penguasaan diksi, aQ minta maapXoxo!
KAMU SEDANG MEMBACA
Labil [ taeyong jisoo ]
Fanfictionjisoo x taeyong x hanbin. desc : banyak typonya absurd. jangan dihujat :')