Mobil sedan hitam mewah itu berhenti pada sebuah rumah yang ada di perumahan yang cukup mewah. Terparkir rapi di garasinya. Dan setelahnya, kedua pintu mobil di sisi kiri-kanan terbuka dan menampilkan sepasang pria dan wanita yang masih terbalut dengan pakaian pengantin mereka.
Sang wanita tampak terlihat sedikit kesusahan untuk berjalan karena harus sedikit mengangkat gaunnya. Tapi tak menghilangkan antusiasnya untuk bisa memasuki rumah barunya. Tentunya bersama sang suami.
Sedangkan sang pria hanya tersenyum melihat bagaimana tingkah sang istri yang begitu menggemaskan baginya. Ia menutup pintu mobil dan menguncinya setelahnya. Mengikuti langkah sang istri dibelakangnya.
Gadis itu membuka pintunya dengan lebar. Semakin tersenyum dengan lebarnya saat matanya mengelilingi rumah barunya itu. Lagi, dengan masih mengangkat sedikit gaunnya, ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah. Masih dengan sang suami yang mengikutinya dari belakang dan menutup pintunya.
"Apa kau begitu menyukai rumahnya?"
"Hmm. Terima kasih karena membuatnya terlihat indah."
"Tapi kau terlihat lebih indah dari rumah ini."
Jisoo berbalik. Mengangkat satu alisnya dan tersenyum setelahnya. Ia melepaskan begitu saja heels yang ia pakai. Membiarkannya tetap disana dan kini mendekat pada Taehyung yang hanya menatap apa yang akan Jisoo lakukan selanjutnya.
Jisoo mendongak. Sedikit menjijitkan kedua kakinya dan memberikan sebuah kecupan di bibir Taehyung. Menghasilkan senyum di kedua bibir keduanya.
"Kau juga indah, Kim. Oh, atau aku harus memanggilmu dengan yeobo sekarang?"
Taehyung lagi-lagi hanya tersenyum mendengarnya. Dan dengan cepat pula mengangkat bridal tubuh Jisoo. Membuat gadis itu memekik karena apa yang dilakukan pria itu.
"Astaga, kau mengangetkanku."
"Lalu siapa yang berani menciumku lebih dulu?"
Langkah Taehyung membawa keduanya untuk menaiki tangga dirumah itu. Dengan Jisoo yang kini semakin memeluk sang suami dengan erat.
"Bukakan pintunya untukku."
Jisoo menurutinya. Memutar gagang pintu kamar dihadapan mereka yang Jisoo yakini adalah kamar milik keduanya. Dan Jisoo lagi-lagi dibuat takjub ketika melihat bagaimana isi kamar itu.
"Kurasa, eomma yang menyiapkan ini semua."
"Itu berarti, aku harus berterima kasih nanti pada eomeonim."
Taehyung perlahan menurunkan Jisoo. Membuat gadis itu kini menapaki lantai rumah itu dengan kaki telanjangnya. Ia mengangkat kembali gaunnya untuk kembali berjalan. Melewati lautan mawar merah yang menghiasi lantai kamar itu. Bahkan di atas tempat tidur di kamar itu pun masih ditaburi mawar merah.
"Kemarilah, Taehyung."
Pria itu menurutinya. Membiarkan sepatunya menginjak mawar merah itu dan membuat Jisoo menatap pria itu dengan kesal. Sedang yang ditatap malah mengendikkan bahunya.
"Ck, kenapa kau menginjaknya? Mawarnya menjadi rusak karenamu."
"Sudahlah. Ini tidak terlalu penting. Apa kau tidak lelah terus-terusan saja memakai gaun itu?"
Jisoo terdiam. Ia bahkan merona hanya karena ucapan pria itu. Dan Taehyung menangkap ekspresi itu. Mungkin mempermainkan Jisoo sepertinya menyenangkan.
"Apa yang kau pikirkan? Kau sedang tak memikirkan hal yang bukan-bukan, kan?"
"M-Mwo? Apa maksudmu?"
Taehyung mendekat. Membuat Jisoo semakin terdiam dan terkesiap ketika wajahnya kini ditangkup oleh kedua tangan besar milik Taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Love
Fanfiction[18+] ✔ Apapun Taehyung lakukan untuk Jisoo, Karena dia adalah sang pujaan hati, Karena dia adalah belahan jiwanya, Dan yang paling terpenting, dia adalah cintanya. Istrinya. ----- ©A BTS's V & BLACKPINK's Jisoo Fanfiction ©iamdhilaaa, 2018