Berhubung gue bingung mau pake bahasa baku atau non baku akhirnya gue gadoin aja dua duanya, semoga ga pada illfeel ya. Tadinya di draft udah bikin versi angst eh pas publish malah gue ubah jadi cerita santai. Lari dari jalur bos! Dasar guenya aja yang plin plan. Oke deh. Happy reading.
Matahari sudah menunjukkan keberadaannya tapi tak ada seorang pun di kediaman Tuan Park yang bangun dari mimpinya. Ya, keluarga Park hanya terdiri dari 4 orang. Park Seojoon, Park Tiffany beserta dua anak mereka yaitu sang kakak Park Sooyoung dan sang adik Park Jihoon. Walaupun ini adalah pernikahan kedua bagi Seojoon dan Tiffany namun kehidupan mereka sangatlah bahagia. Seojoon dengan anak laki laki dari pernikahannya pertama, Jihoon dan Tiffany dengan anak perempuannya, Sooyoung. Mereka menjadi satu keluarga yang harmonis.
Pada awalnya mereka takut Sooyoung dan Jihoon tidak akan akur satu sama lain mengingat usia mereka yang terbilang remaja saat dipertemukan tetapi faktanya anak anak mereka sangat nyaman satu sama lain. Sedari dulu Sooyoung ingin memiliki adik karena ia sering merasa kesepian. Meski ayah kandungnya yang saat ini telah meninggal dan ibunya sangat menyayanginya tapi terkadang ia tetap merasa kesepian di saat mereka sedang bekerja. Maka ketika ia mendapat kabar akan mendapat adik walaupun bukan berasal dari rahim ibunya, ia merasa sangat bahagia. Sooyoung juga merasa nyaman dengan ayah tirinya. Ia merasa Park Seojoon begitu mirip dengan ayah kandungnya.
Di lain sisi, Jihoon pun dengan terbuka menerima Sooyoung dan ibu tirinya meskipun pada awalnya ia tidak terlalu suka pada kakak tirinya itu. Tapi lambat laun Sooyoung berhasil membuatnya merasa nyaman. Pada awalnya hubungan mereka terasa sangat kaku karena diantara keduanya, hanya dari pihak Sooyoung yang selalu berusaha memulai pembicaraan dan memberi perhatian tetapi seiring berjalannya waktu Jihoon pun mulai merespons usaha kakak tirinya itu. Hal ini dimulai sejak ia melihat usaha kakaknya yang merawat dirinya yang sedang sakit disaat kedua orangtua mereka sibuk bekerja di luar kota. Sooyoung merawat Jihoon layaknya ia adalah saudara kandung yang sebenarnya. Ya sekarang keadaan telah berbeda dibandingkan saat awal mula pertemuan dua kakak beradik ini. Sekarang Jihoon sering bercerita, jalan jalan, memasak dan berkebun bersama kakaknya. Ia tidak menyangka memiliki kakak akan semenyenangkan ini. Meskipun sama sama anak tunggal, Jihoon tidak terlalu merasa kesepian karena ia terbiasa menghabiskan waktunya di sekolah dan berkumpul dengan teman temannya.
Kedua orang tua mereka dipersatukan dalam ikatan pernikahan saat Sooyoung masih dalam status SMA dan Jihoon yang masih dalam status murid SMP. Sooyoung dan ibunya pindah dari Jeju menuju ke Seoul karena mereka akan menempati kediaman Park Seojoon.
Di Seoul, tepatnya di kampus, Sooyoung bertemu dengan Kang Daniel yang pada saat itu sama sama berstatus sebagai mahasiswa baru. Mereka dipertemukan dalam satu grup dan mengikuti masa orientasi bersama sama. Sifat keduanya yang hampir sama yang membuat mereka nyaman satu sama lain. Meskipun mereka berbeda jurusan, Sooyoung yang merupakan mahasiswa jurusan akutansi sedangkan Daniel merupakan mahasiswa jurusan bisnis, tetapi persahabatan mereka tetap lancar. Sangat lancar bahkan.
Seorang gadis terlihat panik sambil terus memukul punggung pemuda disampingnya yang masih saja sibuk dengan mimpinya.
"Adeeeek! Kamu yang matiin alarm kakak ya? Udah pasti kamu kan! Kenapa dimatiin sih? Ini udah jam berapa? Ya ampun aku telat! Gimana ini? Siapa dosen pagi ini? Ya ampun ya ampun! Yaak Park Jihoon!"
Sang adik pun terbangun dari tidurnya saat dirasakan pukulan di punggungnya juga selimut yang dijauhkan dari tubuhnya yang membuatnya merasakan dinginnya AC di kamar kakaknya itu. Oh jangan lupakan suara dengan nada tinggi khas kakaknya yang sedang mengamuk.
"Hmm. Kenapa berisik sekali sih kak. Ini masih pagi, aku masih ngantuk."
"Masih pagi? Dek, ini sudah jam 6 dan kakak ada kelas jam setengah 7. Oh Tuhan, kakak udah pasti bakalan telat! Yaak Park Jihoon! Kamu kan juga harus mandi. Cepetan bangun atau kakak lapor ke mama sama papa," ujar Sooyoung dengan mulut yang sudah dipoutkan dan kening yang sudah dikernyitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 · their obsessions · jihoon joy daniel
Historia CortaTerkadang apa yang terlihat di depan mata tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Park Sooyoung selalu menganggap seorang Park Jihoon yang notabene adalah adik tirinya yang imut dan menggemaskan serta seorang Kang Daniel yang merupakan sahabat rasa...