lima

473 81 19
                                    

Hei ho hei ho, akhirnya update lagi. Maaf ya kalo typo sana sini. Lagi males ngedit. Lagi weekend gini gue pengennya tiduran sambil nonton drakor sambil ngunyah apa yang bisa dikunyah, gitu aja terus sambil nunggu hari senin. Oke skip lagi lagi ga penting.
Happy reading~






Semenjak kejadian di taman hiburan itu, sang adik mendiamkan sang kakak. Terlihat dengan jelas dari perlakuan Jihoon yang dengan sengaja menghindari Sooyoung. Jihoon yang selalu manja dengan Sooyoung mendadak diam dan dingin terhadap kakaknya.



Tidak ada lagi pertengkaran kecil diantara mereka seperti saat Sooyoung menggerutu setelah diusili oleh Jihoon. Tidak ada lagi Jihoon yang senang melontarkan rayuan gombalnya yang membuat Sooyoung mendecak malas. Tidak ada lagi Sooyoung yang menghela napas saat Jihoon merengek tidak mau bangun pagi untuk sekolah. Suasana rumah kakak beradik itu seketika menjadi hening setelah kejadian di taman hiburan tersebut.




Kejadian seperti ini pernah terjadi disaat Sooyoung membuat adiknya khawatir karena tidak memberi kabar semalaman. Tapi itu dulu saat Sooyoung masih berstatus pelajar SMA yang ingin bersenang senang menghabiskan waktu dengan teman temannya tanpa harus diawasi. Untung saja pada saat kejadian tersebut, orangtua mereka sedang dinas di luar kota. Semenjak saat itu Sooyoung berusaha agar adiknya tidak kecewa dan khawatir padanya lagi.




Sooyoung sangat sedih dengan perlakuan Jihoon yang berubah drastis terhadapnya. Jihoon si adik kecilnya berubah menjadi sesorang yang layaknya tidak pernah menghabiskan waktu bersama sama. Sooyoung juga menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian di taman hiburan tersebut. Seharusnya ia tidak melupakan janji dengan adiknya. Seharusnya ia memberi kabar pada adiknya. Seharusnya ia dapat mengontrol emosinya. Seharusnya ia dapat menenangkan emosi adiknya. Seharusnya ia lebih pengertian terhadap adiknya. Begitu banyak kata seharusnya yang berputar di kepalanya saat ini.



Jihoon jarang berperilaku agresif seperti itu. Jihoonnya walaupun sangat protektif terhadap dirinya tapi sangat jarang lepas kendali seperti itu. Jihoon adalah tipikal adik yang selalu manja padanya, selalu mencari cari perhatiannya, selalu meminta kasih sayangnya, dan selalu khawatir serta peduli padanya. Walaupun Jihoon terkesan cuek pada teman temannya tapi ia tetap menghargai mereka sebagai teman Sooyoung. Tak jarang adiknya itu bersikap layaknya maknae manis pada geng Red Velvetnya.




Sooyoung tahu bahwa adiknya khawatir dan kecewa padanya. Ia sungguh tidak mengira hal ini akan terjadi lagi padanya. Ia tahu bahwa Jihoon sangat membutuhkan kasih sayang mengingat kedua orangtua mereka terkesan selalu memprioritaskan urusan pekerjaan dibanding mereka meski adiknya tidak selalu mengekspresikan kesepiannya pada kakaknya.



Sooyoung sadar akan hal itu karena ia juga merasakan hal yang sama. Mereka sama sama anak tunggal yang sering ditinggal bekerja oleh orangtuanya sejak usia dini. Mereka sama sama membutuhkan kasih sayang. Jadilah mereka memenuhi satu sama lain terlepas dari tidak adanya hubungan darah di antara mereka.




Di hari libur ini, Sooyoung sengaja bangun lebih pagi untuk membuat sarapan untuk mereka berdua sekaligus dalam rangka membuat Jihoon agar tidak mendiamkannya lagi. Sooyoung juga memasak chicken kesukaan adiknya sebagai cara permintaan maaf pada adiknya. Ia berharap semoga adiknya tidak marah lagi kepadanya.




Tok tok tok




"Adeek, kakak udah bikin sarapan. Makan dulu yuk. Turun ke bawah," ucap Sooyoung dengan nada seceria mungkin.




Hening. Tak ada sautan dari dalam kamar.




"Adek, kakak tau kamu udah bangun, kakak tunggu di ruang makan ya," ucap Sooyoung untuk kedua kalinya.




1 · their obsessions · jihoon joy danielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang