tiga

619 103 82
                                    

Terlihat lima orang gadis sedang berbincang bincang di kantin kampus. Walaupun suasana kantin sangat riuh tapi tidak membuyarkan semangat kelima gadis tersebut untuk menghabiskan waktu disana.





Kelima gadis tersebut tergabung dalam satu kelompok yang mereka namakan Red Velvet yang isinya anak anak eksis di fakultas akuntansi. Isinya terdiri dari Irene si ketua, Seulgi si beruang, Wendy si eomma, Sooyoung si baperan, dan Yeri si petakilan. Walaupun sifat mereka yang berbeda tapi mereka tetap memiliki persahabatan yang erat. Mereka saling melengkapi dengan segala sifat baik dan buruk mereka.





Gadis yang bertubuh paling tinggi terlihat sedang memakan makanan yang ia pesan dengan raut wajah kesal sedangkan teman temannya sibuk menggoda dan menertawakan gadis tersebut.




"Sumpah ya, gue malu banget tadi. Tau gitu mending enggak ikut kelas njir," gerutu Sooyoung sambil mengaduk aduk makanannya.




Keempat temannya hanya tertawa melihat gerutuan Sooyoung.
Tadi pagi Sooyoung dihukum oleh dosennya karena terlambat. Ia disuruh mengerjakan soal yang ia bahkan tak tau sama sekali cara untuk menjawabnya. Jangankan menjawab, mendengar pertanyaan yang diajukan oleh dosennya saja membuatnya berpikir mengapa pertanyaan tersebut sangat asing baginya. Ia ragu kalau itu pertanyaan berasal dari pelajaran akuntansi atau sang dosen sengaja memberi pertanyan tersebut untuk menghukumnya.




Ayolah, Sooyoung itu bukan anak yang bodoh, ia anak yang rajin walaupun sesekali tertidur di kelas karena sibuk mengurus Jihoon yang suka mengganggunya di saat ia ingin tidur di malam hari. Jadilah ia diceramahi dan di nasehati oleh dosennya di depan kelas dengan nada seakan akan Sooyoung melakukan kesalahan yang sangat fatal. Belum lagi sang dosen memberikan tugas tambahan dengan tenggat waktu yang sangat singkat. Ia hanya bisa menunduk dengan pipi merah menahan malu serta bibir yang dipoutkan sambil memaki Jihoon dalam hati.





Dasar adek bandel, kan jadi malu gue . Huaa mama, anakmu tadi dibikin malu di depan kelas. Hiks





Tiba tiba muncul sosok Daniel yang datang dari arah belakang lalu menutup mata Sooyoung.





Daniel sebelumnya sedang makan siang dengan teman temannya. Saat melihat Sooyoung beserta teman gengnya, ia pun langsung menghampiri gadis tersebut. Teman teman Daniel yang pada awalnya heran akan sikap Daniel yang berubah bagai anak anjing bertemu majikannya setelah menunggu lama di depan pintu itu pun hanya maklum sambil menggelengkan kepala setelah melihat siapa gadis yang dihampiri oleh Daniel.





"Tebak siapa?"

"Siapa lagi kalo bukan Mr Populer kampus kita."

"Ah enggak seru, " ucap Daniel sambil menghela napas.





Sooyoung hanya tertawa melihat tingkah sahabatnya.





"Lagi ngapain Soo?" tanya Daniel sambil duduk di samping Sooyoung.

"Lagi nyari uang receh, ya lagi makanlah. Kurang gede porsi aku, hm?" jawab Sooyoung malas.





Daniel yang melihat wajah kesal Sooyoung akhirnya duduk menghadap Sooyoung.





"Duh juteknya," ucap Daniel sambil mengusap lembut kepala Sooyoung.

"Gimana tadi? Telat enggak?"

"Iya telat, makanya aku disuruh ngerjain tugas tambahan, belum lagi diceramahin di depan kelas. Malu!"

"Utututu kasian banget Sooyoungku ini," goda Daniel sambil mencubit pelan kedua pipi Sooyoung.





1 · their obsessions · jihoon joy danielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang