Kompleks 101 sekarang sangat sepi karena hari ini weekend yang artinya orang-orang kaya lagi jalan-jalan. Kecuali, Ong kalau keluarganya sih udah jalan-jalan dan dia ditinggalin sendirian karena ngga bangun-bangun waktu shubuh. Ong tidak mengerti jalan pikiran orangtuanya mereka akan ke pantai tapi shubuh sudah berangkat. Apakah itu hanya sebuah rencana agar Ong tidak ikut?
"Ahelah, gue ditinggalin jalan-jalan ke pantai. Papa Mama kenapa anakmu tidak diajak sedangkan si Baejin diajak-ajak sebenarnya anak kalian siapa?" Kata Ong dengan wajah melas-melas gemas itu.
Jadi, guys si Baejin itu udah dianggap seperti anak sendiri oleh orang tua Ong. Mereka kasian karena orang tuanya Baejin cerai dan Baejin bingung harus pilih sama siapa karena orangtuanya sama-sama sibuk kerja jadi tetap saja dia bakal kesepian. Kebetulan saat itu, Ong yang masih SMP ngerengek ke orangtuanya pengen punya adik jadi orangtua Ong menyuruh Baejin tinggal di rumah Ong.
'Keliling kompleks ah kali aja nemu duit buat jajan mumpung masih pagi' batin Ong saat jiwa gembelnya mode on.
Dia berjalan menuju taman komplek yang indah permai di sana banyak bunga-bunga kayak di film naga indosiang yang sering dijadiin background nyanyi-nyanyi gituu. Selain, bunga-bunga di sana juga banyak tempat duduk dan mainan anak-anak. Banyak tukang dagang juga sehingga taman komplek ini banyak pengunjung yang bukan berasal dari komplek.
"Guanrich~" panggil Ong kepada seseorang yang menjulang tinggi kecil putih kayak otak-otak itu dan yang dipanggil menengok. Yakali ga nengok lo kata Guanlin setan budeg.
"Whasupp ma bro kak Ong ey ey ey" jawabnya sambil bertos ria dengan Ong, begitulah gaya bicara Guanlin manusia kaya dan swag.
"Tumben kok ga liburan, Lin? Lagi ngapain di sini?"
"Ey ey ey kagak kak kalo weekend rame terus cuacanya ga menentu gini pesawat gue susah terbang ey ey ey. Gue lagi mau pedekate sama beb Ceonho boom." holang kaya beda ya~
Btw, Ceonho atau nama jelasnya adalah Seonho merupakan gebetan Guanlin. Seonho itu masih SMP kelas 3 dan Guanlin kelas 1 SMA sekelas sama Bae Jinyoung dan Jihoon.
"Kanjeng nyonya~, Kak Guan~" teriak cowok yang baru masuk dunia per-uke-an yang bernama Seonho. Jikalau, ada cowok yang menyebut Ong Kanjeng Nyonya itu artinya mereka adalah murid Ong.
"Yeah anak ayamku ey ey ey" jawab Guanlin sedangkan Ong hanya tersenyum.
"Jangan lupa Guan lo juga anak ayam." kata Ong.
Seonho yang sedang berlari ke arah mereka tiba-tiba tersandung.
"Hahahahahaha, Hoho kok lucu banget sih kesandung gitu hahaha." Kata Guanlin yang kalo ngakak hilang semua citra swag dirinya yang kalo ngomong selalu diikut kata 'ey ey ey'.
Guanlin entah kenapa receh banget mirip Daniel tapi Guanlin rada peka sih. Catat, rada ya. Guanlin emang menjadikan Daniel panutannya. 'Kak Ong, tau Kak Daniel ga? Duh dia panutan gue banget kak selera fashionnya bagus tadi ketemu pake ripped t-shirt, badannya bagus, terus ramah sering ketawa gitu.' itu kata Guanlin dulu saat pertama memutuskan Daniel sebagai panutannya. Dalam hati Ong ngomong 'itu bukan ramah gubluk itu receh. Selera fashionnya bagus? Itu waktu ketemu lo ga sengaja bajunya robek-robek dicakar kucing bukan sengaja pake ripped t-shirt duh kocaque nih orang' tapi Ong tidak berdaya bilang itu semua ke Guanlin.
Semenjak itu Guanlin berubah menjadi manusia receh dan ga jarang sering ngikutin Daniel kemana pun. Saat itulah Ong sadar Guanlin salah memilih panutan.
'Maafkan diriku karena tidak mencegah menjadikan Daniel panutanmu sekarang aku merasa berdosa melihat kelakuanmu saat gebetanmu jatuh kamu malah tertawa.' -Ong,2k17-
"Sini kakak tolongin dek Hoho." Kata Guanlin sambil mengulurkan tangannya ke Seonho.
"Guanlin ma bro!" teriak Bapak Jaehwan yang tiba-tiba muncul dan mengajak tos Guanlin. Otomatis tangan kanan Guanlin yang sedang menolong Seonho dilepaskan dan bertos ria dengan si Bapak Park Jaehwan. Bapake Jaehwan mending ganti marga deh soalnya enak manggil Park Jaehwan daripada Kim Jaehwan, itu opini author ya ha-ha-ha:(
"Bapak sih ngajak tos, dedek Seonho jadi jatoh kan ey ey ey" kata Guanlin dengan cengiran polos yang membuat Ong kangen Daniel.
"Cepetan tolongin Seonho goblok jangan ey ey ey mulu. Lu juga Bapake kalo ngajak tos liat dulu dong si krempeng ini lagi apa dia kan suka lupa sikon kalo ada yang ngajak tos." omel Ong.
"Kanjeng Nyonya kok bilang Seonho goblok sih?!" kata Seonho dengan wajah cemberut.
"Bukan ke lo anak ayam, kakak ngomong goblok sama si kerempeng itu." kata Ong sambil nunjuk Guanlin yang sedang menolong Seonho.
"Saya juga yang salah. Iya deh maaf semuanya saya hanya menyapa." kata Bapak Jaehwan.
"Itu si Ha Sungwoon kan sama Minhyun?" kata Jaehwan sambil menunjuk ke arah dua orang yang sedang berada di tukang bubur naik ojek pengkolan itu.
Setelah membayar bubur Hasung dan Minhyun menghampiri Jaehwan, Ong, Guanlin, dan Seonho.
"Ey ey ey kalian ngapain di sini ngga liburan?" itu bukan Guanlin ya meskipun ngomongnya sama memakai kata 'ey ey ey', itu adalah Hasung yang sama swagnya dengan Guanlin.
"Hai semua~" kata Minhyun sambil memeluk semua yang ada di situ.
"Ey ey ey ma bro Kak Hasung." Ini baru Guanlin yang ngomong sambil tos sama Ha Sungwoon dan dilanjutkan memeluk dan bertos ria dengan Minhyun.
"Hari ini gue capek banget seriusan dengerin orang yang ngomong pake 'ey ey ey', gumoh gue." kata Ong.
"Ini namanya style ey ey ey" kata Guanlin dan Hasung.
"Style-style gigi lo ijo. Kalo besok tinggi lo berdua kebalik jangan tanya kenapa itu santet gue yang gue upgrade kemaren." kata Ong.
"Wahai saudaraku Ong Seungwoo memakai santet itu adalah perbuatan musyrik dan tercela. Tapi kali ini saya setuju disamping saya kesal karena 'ey ey ey' saya juga kasian sama kak Hasung karena lebih mungil dari Guanlin yang tinggi, kecil, putih kayak otak-otak itu."
"Jaehwan lo sombong ya mentang-mentang tinggi lo 2 m lebih." Kata Hasung. Jadi, waktu masuk sekolah Jaehwan ngisi formulir dia mengisi tinggi badan 2,3 meter yang kita sudah buktikan itu adalah cerita fiktif belaka. Minhyun hanya tertawa mengingat kejadian itu.
Btw, Hasung dan Minhyun adalah personil Saranghae Band. Minhyun sebagai Bassis dan Hasung sebagai penari latar atau sesekali dia pegang kecrek. Iya, pegang aja ngga dibunyiin. Posisi Hasung itu sesuai permintaan, dia pernah jadi back vocal, pernah jadi tukang kendang, seruling, tukang gulung kabel bahkan penonton karena saat itu Saranghae Band kekurangan penonton. Pokoknya Hasung udah cobain semua posisi. Jangan lupakan Guanlin, Guanlin dia adalah manager sekaligus bos dari Saranghae Band. Dia mendanai semua biaya Saranghae Band dan merelakan studio di rumahnya jadi sarana latihan Saranghae Band. Alasan Guanlin cuma satu yaitu iseng. Ya, iseng aja biayain mereka kan uang Guanlin ngga kepake jadi mubadzir kan kalo dibuangin kata Bapak Jaehwan.
"Eh kok ada dedek Seonho ke sini? Sejak kapan?" tanya Guanlin yang kadang sering amnesia.
"Lah kan lo yang ketemuan sama dia katanya mau pedekate terus ketemu sama gue, Jaehwan, Hasung sama Minhyun. Goblok jangan dipiara." Kata Ong.
Seonho hanya diam tersenyum karena dia mengerti Guanlin itu selain receh, ingatan dia juga dibawah rata-rata orang normal.
'Abaikan Seonho di sini, Seonho kuat. Seonho sekuat biskuat, macan sekuat Seonho. Macan bisa menjadi semua.' -Seonho, 2k17-
Mereka mengobrol dari A-Z dari yang penting sampe ga penting. Tenang kok Seonho tidak diabaikan.
Matahari udah sampe atas artinya udah siang mereka kembali ke rumah masing-masing tapi beda dengan yang lain Guanlin sama Seonho mau ke mall di Paris katanya terus makan siang di Jepang, iya terserah orang kaya.
------
Ini gaje seriusan deh. Tapi thankyou kaleaaan semwaaa~~
Jangan lupa vote dan comment bila perlu, see u~
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence [OngNiel]
Fiksi PenggemarLimerence (n) Sebuah kondisi saat kita sedang tergila-gila dengan seseorang. ******** I am uke hawt nan classy pada masa milenium ini, Ong Seungwoo bukan Gong Seungwoo apalagi Ha Sungwoon karena mereka tidacklah classy seperti Ong Seungwoo, catat i...