No Lie

73 10 10
                                    

Tidak ada hal yang paling bisa dilakukan oleh seorang laki laki, kecuali bagaimana caranya dia menyembunyikan kesedihan dibalik wajah yang terlihat gagah.
--
--Dina Listia Anisa--
--

AUTHOR'S POV

---

Hari ini hari terakhir Nady berangkat ke sekolah sebelum keberangkatannya ke Kalimantan yang rencana akan dilaksanakan pukul tujuh malam nanti.

Kesempatan ini digunakan Nady sekaligus untuk berpamitan kepada teman teman nya termasuk teman satu ekstrakurikuler nya,  basket. Dia sebagai kapten basket dari SMAN 1 MOGA merasa berat meninggalkan keluarga nya di ekstrakurikuler basket, apa lagi sebagai seorang kapten dia merasa bersalah meninggalkan tanggung jawabnya walaupun sekarang ia sudah menyerahkan nya ke Rico.

"Woyy Nad... aaelaahh nglamun terus si lo, ngga asik sumpah" celetuk Rico sembari memukul punggung Nady pelan.

"Apaan si lo ahh.. Ngantuk gue" jawab Nady kemudian membiarkan setengah badannya tergeletak diatas meja dan memejamkan mata nya.

"Ahhh.. Gue bakal kangen sama lo Nad, ini hari terahir lo disini masa gue dianggurin, payah lu ah"-Rico

"Bodo amat, ntar kan kumpul basket" jawab Nady masih menutup matanya.

"Iyaaa kan itu pulang sekolah, gue boringnya sekarang bego"-Rico

"Serah lo ah, gue mau tidur"-Nady.

Saat Nady mulai memejamkan matanya lekat dan mulai memasuki alam dimana dia diciptakan dalam bentuk seindah indahnya yaitu alam mimpi, Rico kembali bikin ulah.

"Nady Nad... Main yuuk.. Gue udah ngga tahan nih, gatel, boring, ahh pokoknya pengen main" ucap Rico sambil menggoyang goyangkan tubuh Nady.

"Apaan si lo sana main ah sendiri, mager gue" jawab Nady malas.

"Gue mau ngajak lo, gue yakin lo ngga pernah main beginian, lo kan anak polos yang tau nya cuma basket, Masalah cewe aja baru tau kemaren.. Haha"-Rico

"Setan lu ahh" jawab Nady yang terpaksa harus meladeni Rico.

"Gimana.. " tanya Rico.

"Lo ngajak gue main?" tanya Nady.

"Iya elah gue mau ngajak lo sesuatu yang baru.. Hehe " jaaab Rico sambil terkekeh.

"Main apaan emang"-Nady

"ML" jawab Rico singkat sambil memiringkan senyum nya.

"Gila... Lo mau homo an?!! "-Nady

"Apaan si lo homo homo.. Gajelas banget"-Rico

"Seriusan lo ngajakin gue ML"-Nady

"Gue kira lo beneran masih polos, eehh ternyata otak lu isinya kaya begituan"-Rico

"Laaaa terus apa dong"-Nady

"ML Mobile Legend begoo, game nii gamee" jawab Rico sambil menunjukan smartphone nya yang sedang menampilkan gambar dari permainan mobile legend dan mendekatkannya ke kedua bola mata Nady.

"Oooo.. Haha" Jawab Nady yang terlanjur malu.

"Main kemana aja lo ngga tau mobile legend"-Rico

"Main ke hati nya orang.. haha"-Nady

"Laaaaa...."-Rico

"Ayoo tadi ngajakin main"-Nady

"Udah lah tidur aja lo sana... Lebaran sekalian bangunnya" ucap Rico kemudian berlalu meninggalkan Nady yang masih duduk ditempatnya semula.

SERENDIPITY (Love And Friendship)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang