Secret admirer

96 14 0
                                    

Cuma dia, gue cuma bisa menyebutnya dia. terserah gue mau disebut apa, mungkin lebih tepatnya adalah secret admirer dari seorang Dina Listia Anisa.
---
---Nady Bagus Nugraha---


----

Saat dia membuka ponselnya hendak mengabari kak Reno, pandangannya tertuju pada tulisan yang tertera di layar bertuliskan 1 pesan belum dibaca dari Rico.

Cepat cepat dia buka pesan dari Rico melupakan apa yang sebenarnya akan dilakukakan tadi untuk mengabari kak Reno.

"Kenapa ngga jadi nonton ?" begitulah pesan yang diterima Dina dari Rico.

Dina : maaf ya ric besok besok lg aja, lagian ujan emang jadi basket.?

Rico : ngga tau juga nih, anak2 belum pada kumpul juga
Rico : yaudah ngga papa, lgi ujan bgini pulang sm siapa..?

Setelah menerima pesan dari Rico, dia baru ingat untuk mengabari kakak nya, buru-buru ia menelpon kakak nya dan mengabaikan pesan terahir dari Rico.

"Hallo din..??"

Terdengar suara Kak Reno dari sebrang layar handphone yang dipegang Dina. Dina pun mengatakan tujuannya menelpon Kak Reno, dan Kak Reno pun dengan cepat mengiyakan dan langsung menjemput Dina.

------

DINA'S POV

Gue bergegas menuju ke loby sekolah untuk menunggu jemputan dari Ka Reno. Gue duduk di kursi panjang yang ada di loby, kebetulan suasana loby yang ramai karena banyak anak yang mungkin sedang menunggu jemputan dari seseorang sama seperti gue, atau mungkin lagi nungguin hujan nya reda, entahlah.

Gue kepikiran lagi sama apa yang dikatakan Zalfa tadi dikelas, zalfa mutusin buat suka sama Rico, jelas ngga bisa diganggu gugat. Dan gue, sebenernya juga lagi rada kepikiran sama si Rico, lagi kepikiran sama pesona nya Rico, aduh ganteng banget emang si Rico.

Rico sama Nady, orang yang bikin muka gue ilang pas pertama kali liat mereka, masih teringat jelas kejadian beberapa hari lalu di kamar ganti cowo. Ahhhh jimayuuu..

Waktu gue lagi nunggu kedatangan Ka Reno yang katanya lagi OTW jemput gue, tiba tiba handphone yang sedari tadi gue pegang bergetar, notifikasi pesan masuk dari Nady, orang yang nulis kontaknya sendiri di handphone gue.

Nady : ngga usah nglamun trus, udah ditungguin tuh sama kaka lo.

Seketika gue nengok kearah gerbang sekolah, benar, ada ka Reno yang lagi megang payung warna biru berdiri didepan mobilnya sambil tengok kanan kiri cariin gue.

Gue pun ikut tengok kanan kiri, bukan mengikuti gerakan Ka Reno, tapi mencari sosok yang tadi ngasih tau gue ada Ka Reno didepan sekolah, yaitu Nady.

Ahh gue sampe lupa Ka Reno juga lagi cariin gue, langsung gue masukin handphone ke tas, dan gue pun mutusin buat lari kearah ka Reno tanpa merduliin air hujan yang lagi asik nggerumutin gue.

Sampe didepan Ka Reno gue langsung meluk dia dengan baju gue yang sudah setengah basah.

"Dina kok ujan ujanan sih,, harusnya tungguin Ka Reno kesitu" ucap Ka Reno dan langsung memajukan payungnya lebih kedepan buat mayungin gue, ahh Ka Reno tercinta banget deh..

"Ahh ka.. Dina ngga butuh payung, kan ada Ka Reno" ucap gue manja didepan Ka Reno, yaa begitulah gue didepan Ka Reno, manja layaknya anak kecil, hehe.

"Udah lah yuk masuk ke mobil" tanpa aba-aba Ka reno langsung menuntun gue masuk ke dalam mobil, dengan posisi gue yang masih meluk Ka Reno, ahh rasanya ngga pengin lepas kalo udah pelukan sama Ka Reno.

Didalam mobil, gue duduk disebelah Ka Reno, Ka Reno terus perhatiin gue entah kenapa, mungkin karna badan gue yang masih basah gara-gara ujan tadi.

"Mmmm.. Kamu sih ujan-ujanan kaya anak kecil,Ka Reno ngga bawa jaket lagi," ucap ka Reno didalam mobil sambil menyetir mobilnya dan sesekali sambil ngeliat gue.

"Ngga papa kali ka" jawab gue singkat dengan suara yang agak bergetar karena dingin, dan gue ngga mau ngomong banyak takut Ka Reno tau.

Ka Reno kembali fokus menyetir. Gue, dengan keadaan baju yang masih sedikit basah, gue lipat kedua tangan gue didepan dada dan gue senderin kepala gue ke kaca jendela mobil Ka Reno.

Tiba terdengar sebuah dering dari dalam tas gue, yang udah pasti itu keluar dari handphone gue, gue langsung ambil handphone dari dalam tas dan mendapati panggian masuk dari Nady.

-----

NADY'S POV

Gue terpaku seketika saat ada sosok yang baru baru ini lagi nangkring diotak gue, gue tau dia lagi nunggu seseorang, kakak nya mungkin atau siapa gue ngga tau yang pasti gue liat dia lagi nglamun.

Dia ngga sadar kalo gue duduk ngga jauh dari tempatnya, mungkin karna dia lagi sibuk dengan pikirannya.

Gue kepikiran buat nge-chat dia tapi ngga ada topik yang perlu dibahas. Sampai ahirnya gue lihat orang yang tadi pagi dipanggilnya dengan sebutan Ka Reno. Tapi sepertinya dia tidak menyadari ada kakak nya.

"ngga usah nglamun trus, udah ditungguin tuh sama kaka lo."

Entah kerasukan setan apa, kata-kata itu yang muncul diotak gue dan menuntun jari-jari gue untuk mengetikkan nya dilayar ponsel.

Gue melihat dia membuka handphone nya dan sebuah dentuman langsung tercipta dari dada gue.

Cewe itu langsung melihat kearah gerbang, mungkin untuk memastikan apa yang gue katakan di pesan yang tadi gue kirimin. Tapi setelah itu dia langsung tengok kanan-kiri seakan mencari-cari sesuatu, entahlah apa yang dia cari tapi gue rasa dia lagi nyariin gue.

Ngga berapa lama dari itu, gue lihat dia langsung menerobos derasnya hujan menghampiri kakak nya dan langsung memeluk kakak nya dengan erat.

Gue ngga tau apa yang mereka bicarakan, tapi gue bisa lihat dengan jelas manja nya dia dengan kakak nya, ngga sadar gue senyum-senyum sendiri.

Cuma dia, gue cuma bisa menyebutnya dia. terserah gue mau disebut apa, mungkin lebih tepatnya adalah secret admirer dari seorang Dina Listia Anisa.

Gue lihat mobil yang dinaikinya mulai meninggalkan sekolah. Setelah gue pertimbangin beberapa kali, gue mutusin buat nelvon dia, entah apa yang akan gue bicarain nantinya tapi gue mempunya rasa nekad yang terlalu tinggi untuk sekedar ingin berbicara dengannya.

Gue buka layar ponsel dan memilih icon berbentuk telephon dan menekan layar bertuliskan Dina. Gue menunggu pemilik nama yang gue tuju mengangkat panggilan dari gue.

"Halo.. Nady yaa"

........

"Ada apa Nad.. "

......

"Engga gue udah bilang sama Rico juga kalo gue ngga jadi nonton basket, maaf ya.... "

.....

"Iyyaa pastii lain kali gue nonton ko...."

.....

"Okee sekali lagi maaf ya gue ngga bisa nonton.."

.....

"Yaudahh byee..."

.....

----------

Haii..  Sedikit.??  Iya bangett... 😂😂
Maaf yaa, 😭🙏
Maaf juga kalo GaJe..
Jangan lupa Voument Reader kuu.. 😘😘

SERENDIPITY (Love And Friendship)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang