Angered

63 13 2
                                    

-----

DINA'S POV

---

"Pulang Dina.. "

Dugg...

Jantung gue langsung berdetak kencang ketika suara berat dari seorang Ka Reno memerintahkan gue untuk pulang dengan nada yang tidak pernah gue dengar sebelumnya.

"Ka Reno... Dina bisa jelasin ini kaa... "

"Pulang...!! Masuk ke mobil sekarang..." suara Ka Reno yang mulai meninggi dan membuat gue langsung berlari keluar dengan menahan air mata yang ngga kuat lagi gue , gue pun menuruti perintahnya untuk masuk ke mobil.

"Dinaaa... " teriak Nady, mungkin mencoba menahan gue tapi ngga gue hiraukan. Udah cukup, gue ngga mau liat Ka Reno lebih marah lagi sama gue.

----

AUTHOR'S POV

---

"Pulang...!! Masuk ke mobil sekarang..."

Suara berat itulah yang membuat Dina berhenti berkata kata dan memilih untuk menuruti perintah kakak nya.

"Dinaaa... "

Dina hanya mengabaikan panggilan dari Nady, orang yang beberapa menit lalu sedang bersama nya dan membuat sifat kakak nya berubah seperti sekarang.

Lain dengan Reno kakak dari Dina, dia langsung memusatkan pandangan nya yang tajam kearah Nady, dan mendekatinya.

"Ngga usah ngajakin Dina kemana mana tanpa izin dari gue, sekalipun itu tugas sekolah" ucap Reno penuh penekanan kepada Nady yang hanya berdiri mematung tanpa sepatah kata pun.

Reno memutuskan untuk keluar dari bangunan itu, dan berniat membawa Dina yang sudah berada dimobil nya untuk segera pulang.

"Tunggu kaa"

Ucap Nady yang membuat Reno berhenti seketika.

"Pleasee ka ini bukan salah Dina tapi salah gue, gue sebagai cowo ngga gentle mutusin sesuatu, gue rela lo maki-maki gue disini, gue rela lo hukum gue disini, tapi pleasss jangan sakiti Dina, gue tau lo sayany banget sama dia, jadi gue percaya lo ngga akan marahin atau nyakitin dia" jelas Nady panjang lebar, yang membuat reno mengurungkan niatnya sejenak untuk pulang.

"Gue masih punya otak buat mikir, jadi lo ngga usah pusing-pusing mikirin apa yang bakal gue lakuin ke Dina" Jawab Reno yang terdengar sadis.

Nady hanya diam mendengar perkataan Reno, dia berniat menjawab tapi otaknya memerintahkan untuk menahan nya. Bagaimanapun itu Reno lebih tua dari nya dan dia tidak akan merusak dirinya dengan amarah kepada kaka dari orang yang dicintai nya.

"Lo beneran suka sama adik gue" tanya Reno datar.

"Gue ngga mungkin ngomong kaya gini sama lo kalo ngga ada alesan ka, dan alesan itu karna gue suka sama Dina" jawab Nady santai.

"Gue ngga tau alesan lo kenapa suka sama adik gue, tapi yang jelas kalau lo sampe nyakitin adik gue, lo berurusan sama gue, dan inget perkataan gue tadi, Ngga usah ngajakin Dina kemana mana tanpa izin dari gue, sekalipun itu tugas sekolah" kata kata Reno yang penuh penekanan.

Reno pun berbalik dan meneruskan niat nya untuk pulang.

Sesampainya didalam mobil, Reno menatap Dina sejenak dia mengurungkan niatnya untuk bertanya kepada Dina, dan langsung melajukan kendaraannya.

Suasana hati Reno saat ini benar benar runyam, dia bingung dengan apa yang harus dia lakukan sekarang, perlakuan seperti apa gang harus ia berikan kepada adiknya yang baru saja membuatnya kecewa.

SERENDIPITY (Love And Friendship)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang