Aku pernah takut saat waktu mulai membawamu pergi dariku,
detik ke menit, menit menuju jam,
Wajahku selalu cemas memikirkan hal tabu itu
Namun ketakutan itu sia-sia, sang waktu dengan wajah tak berdosa berhasil membawamu pergi dari genggamanku,
Kata pamit pun terucap dari bibir manismu itu,
"aku tak tahu kau mau kemana?" tanyaku pada hati.
Jawabmu pun bingung, begitupun aku, bingung akan keadaan yang tidak akan pernah bisa diinginkan
Batinku memaksa untuk melupakan , jantungku tak hentinya gemetar.
Besoknya ku membuka mataku pelan, seperti ragu saat terbangun dari tidur
Aku pun sempat berharap, kau pamit, itulah hanya bunga tidurku semalam,
itulah mimpi terburukku semalam
Namun terdengar suara tawa yang begitu bengis masuk dalam kedua telingaku,
Ya, waktu kembali tertawa, mengingatkan, bahwa dia t'lah membawanya pergi, sang waktu tertawa tanpa belas kasih sedikit pun.
Disitu aku mulai paham, bahwa aku tidak pantas mencintai seseorang yang tidak ingin kumiliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambang Imajinasi
PoetryImajinasi itu adalah sebuah fenomena yang sulit untuk dibendung, ia selalu berkelana, menjamah setiap rasa, dan terambang dalam luasnya pemikiran.