Dulu, kau datang seperti komorebi diantara dedaunan
Sosokmu hangat, sinarmu menyilaukan.
Aku senang melihat kalian,
kamu dan komorebi
Anggap saja dedaunan itu adalah hatiku
Seperti itulah kamu, masuk melewati satu celah
Dan aku menyukainya
Sampai awan kelabu datang, dan kamu pun menghilang
Ya, komorebiku kini sudah hilang
Tak ada lagi kehangatan, tak ada lagi sinar
Hanya rasa dingin dan ketakutan akan hujan
Bagai punguk merindukan bulan
Aku merindukan komorebiku yang t'lah hilang
Aku tak tahu sampai kapan kau kurindukan
Yang ku tahu,suatu hati nanti
Mengusir hujan dan mengembalikan keceriaan
Entah itu kamu, atau seseorang
SM_17
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambang Imajinasi
PoesíaImajinasi itu adalah sebuah fenomena yang sulit untuk dibendung, ia selalu berkelana, menjamah setiap rasa, dan terambang dalam luasnya pemikiran.