Tepat satu malam sebelum natal tiba, Ibu mengajakku berlibur ke tempat mana saja yang aku inginkan. Tetapi aku menolak.
Lagipula pemuda sepertiku sama sekali tak pernah mengetahui atau bahkan mencari tahu tentang tempat wisata yang indah atau semacamnya, itu hanya akan membuang-buang waktu berhargaku.
Sejak kecil, aku hanya tahu satu tempat yang sangat indah -setidaknya menurutku- untuk dikunjungi.
Pantai Busan.
Tapi untuk saat ini, aku lebih memilih menghangatkan diri di depan perapian dengan berpuluh-puluh hadiah di sampingku yang katanya diberikan oleh teman-teman sekelasku.
Haha. Aku tidak bodoh.
Aku tahu, itu semua hanyalah omong kosong. Apalagi saat Ibu memberitahu kalau Eunbi lah yang mengantarkan semua hadiah tersebut.
"Jung Eunbi. Anak itu sangat manis. Apa kau tak berniat menjadikannya sebagai kekasihmu, Jim?"
Ibu bertanya dan aku hanya mengedikkan kedua bahu. Kekasih? Itu terdengar sangat lucu.
Ibu mungkin tak pernah tahu kalau sampai sekarang putra kesayangannya ini masih belum bisa melupakan sosok gadis bernama Song Sunee di hatinya.
Dan andai saja Sunee tahu.
Sepanjang malam, aku selalu memanjatkan doa untuknya. Berharap agar aku dapat memimpikannya setiap malam, serta memohon agar gadis itu akan selalu bahagia bersama pemuda lain yang telah menggantikan posisiku di hatinya.
"Kuharap kau menjaganya dengan baik, Kim Taehyung."