"Kau terlihat sangat cantik hari ini. Ingin melakukannya denganku lagi nanti malam?"
Mataku membola sempurna. Apa maksudnya semua ini?
Melakukannya? Nanti malam?
Hah. Benar-benar tak masuk akal.
Dan gilanya, Sunee malah menganggukkan kepala. Tentu saja.
"Oh, maaf, Jim. Aku benar-benar lupa kalau Sunee mantan kekasihmu. Maaf."
Haha. Si bajingan itu.
"Ah, jangan meminta maaf. Aku sama sekali tidak masalah."
Aku mencoba tersenyum sementara mataku melirik kesana-kemari, mencari keberadaan Ibu.
"Ibumu ada di atas. Sedang mengobrol bersama Ibuku. Oh, ya. Katakan padanya, malam ini dia terlihat sangat cantik."
Bisikan itu terdengar seperti bisikan Iblis mengerikkan bagiku.
Tak pernah kusangka, Kim Taehyung yang kemarin masih terlihat ramah itu ternyata memiliki sisi seorang pecundang seperti ini.
"Akan kukatakan nanti."
Sekilas, aku melihat sudut mata berkilau milik Sunee melihat ke arahku. Apa itu yang biasa dikatakan mencuri pandang? Terdengar menggelikan, sangat.
Tak sampai satu menit aku hanya terdiam, mendengarkan Kim Taehyung mengoceh banyak hal tentang kekasihnya itu. Hingga tiba-tiba, aku merasakan sebuah tangan melingkar di leherku.
Itu Jung Eunbi. Datang secara mendadak dan memelukku dari belakang.
"Siapa yang mengundangmu datang ke pestaku?"