*kata bercetak miring adalah flashback
Flashback on
Taeyeon memasuki mobilnya dan menarik Chanyeol masuk ke dalamnya.
"Yeon-ah, bagaimana dengan mobilku?"
"Kita bisa ke cafe dengan menggunakan mobil ini saja, Chanyeol." Taeyeon memasangkan sabuk pengaman pada Chanyeol dan menatap Chanyeol.
"Kupikir kau hanya bercanda untuk membawaku ke cafe." Chanyeol melepas sabuk pengamannya. "Jangan bilang kau ingin menghindar dari Byun itu?"
"Hei, aku sudah mengatakannya padamu berulang kali, aku tidak menyukai Byun bodoh itu." Taeyeon menghela nafasnya.
Mata Taeyeon melirik ke spion mobilnya dan mendapatkan mobil Baekhyun di belakangnya. Tersungging senyuman miring dari bibirnya.
"Sepertinya, kita akan benar-benar pergi ke cafe, Chanyeol-ah."
***
Taeyeon menarik Chanyeol mendekat ke arahnya dan menggandeng tangan Chanyeol posesif di sebelahnya. Tangan kirinya memegang ice cream dan ia menjilat ice cream itu.
Matanya melirik Chanyeol di sebelahnya. Hei, ada sebuah noda di bibir Chanyeol.
"Chanyeol-ah~"
"Wae?" Chanyeol menatap Taeyeon bingung.
Jemari Taeyeon mengusap lembut sudut bibir Chanyeol. "Ada noda coklat." Ia tersenyum dan menjilat coklat yang kini menempel di jarinya.
"Kau ini ada-ada saja." Chanyeol mengacak rambut Taeyeon sambil terkekeh. "Padahal kau bisa langsung memberitahukannya padaku."
Taeyeon melirik kaca etalase toko yang memantulkan bayangan seseorang yang terus mengikutinya. Ya, Baekhyun masih mengikuti mereka.
Taeyeon menarik Chanyeol untuk berbelok, mencari jalan yang lain. Ke suatu tempat yang akan ia tuju.
"Chanyeol-ah. Tunggu disini sebentar." Taeyeon membalikkan badannya. Ia melirik ke arah Baekhyun. Dan benar saja seperti perkiraannya. Baekhyun tidak pernah menyerah. "Yeol-ah~"
Taeyeon menarik kemeja Chanyeol dan mendekatkan bibirnya pada bibir Chanyeol. Melumatnya lembut. Chanyeol membulatkan matanya. Hanya beberapa detik, Taeyeon melepaskan ciumannya.
Sesaat sebelum menjauhkan tubuhnya, ia berbisik kepada Chanyeol. "Chanyeol-ah, saranghae~"
"Yeon-ah—
"Ah, sepertinya aku sudah kehilangan moodku untuk meminum kopi. Aku akan pulang saja, Chanyeol-ah. Apa tidak apa-apa?" Taeyeon memiringkan kepalanya. Bersikap seakan tidak ada apa-apa.
"Ya."
Taeyeon langsung berbalik dan meninggalkan Chanyeol. Memasuki taksi yang ada di sana. Mulutnya mengeluarkan senyuman miringnya.
Di dalam taksi ini, Taeyeon membuka kakaonya.
'Apa maksudmu menciumku tadi?'
'Kau harus menjawab jujur, Chanyeol. Aku sudah mengatakan perasaanku padamu~'
'Itu betulan?'
'Kau pikir aku berbohong jika aku mencintaimu?'
'Yak!'
'Aku ingin kau menjadi namjachinguku. Bisakah kau menjawabnya jujur?'
KAMU SEDANG MEMBACA
BITCHY [CHANBAEK] - END
Fanfic"Tadinya aku ingin menyelesaikan hubungan ini." . "K-kenapa? Ada yang salah denganku?" . "Perempuan itu sudah membenciku, jadi aku harus meninggalkanmu." . "A-apa- . "Tapi aku berubah pikiran. Aku hamil."