7

6.4K 547 2
                                    

Chanyeol membawa Baekhyun dan menidurkannya di dalam bathtub. Kemudian menyalakan air dari shower yang langsung menyambut hangat kulit mereka.

"Hey, aku ada bimbingan!"

"Kau harus membantuku menyelesaikan ini dulu." Chanyeol menarik tangan Baekhyun menuju penisnya yang masih mengacung tegak.

"Tidak, Chanyeol. Bimbinganku dimulai sebentar lagi. Dan juga, dosenku tidak akan sudi untuk berlama-lama menungguku di kampus."

Chanyeol mendekat. "Bagaimana dengan ini? Apa kau masih akan menolakku?" Tangannya mengambil sabun cair dan kemudian memegang penis mungil Baekhyun.

"Ouuuh~ Chan~"

Chanyeol tersenyum. "Aku tau kau tidak akan menolaknya, sayang." Ia mencium bibir Baekhyun. Memasukkan lidahnya kedalam mulut Baekhyun. Mengabsen gigi Baekhyun satu persatu, melilitkan lidah mereka. Bibirnya menyesap bibir bawah Baekhyun.

"Chan—

Tangan Chanyeol mengocok cepat batang penis si mungil. "Katakan apa yang mau mau, Hyunie~"

Chanyeol melepaskan ciumannya dan kepalanya menyusuri leher Baekhyun, membuat banyak karya lagi disana.

"J-jangan disana- nnggh~"

"Apa? Aku tidak bisa mendengarmu."

Bibir Chanyeol menyusuri tubuh Baekhyun semakin ke bawah, sehingga sampailah dirinya dihadapan puting Baekhyun dan melahapnya.

"Nyaah~" tangan Baekhyun menahan kepala Chanyeol di dadanya. Tangan sebelahnya meraih penis besar Chanyeol.

"Apa yang kau inginkan, Baek?"

"Masukki aku- nnnggh~"

"Apa?"

"Masukki aku Chanyeol, tolong." Pandangan Baekhyun menggelap. "Lubangku berkedut, dia menginginkanmu memenuhinya lagi." Bisik Baekhyun.

***

Taeyeon menyenderkan punggungnya pada dinding fakultas ini. Matanya masih menatap handphone digenggamannya. Sudah 30 menit ia mengirimkan pesan kepada Baekhyun, tapi Baekhyun sama sekali belum meresponnya.

Terdengar helaan nafas berat. Apakah harus ia menelepon si Byun itu?

'Cepat kesini Fanny, aku tidak ingin menunggu lama.'

'Aku tidak bisa, aku ada janji dengan seseorang.'

'Oh, baiklah.'

Taeyeon mengalihkan pandangannya dari handphonenya. Mungkin, Baekhyun tidak akan datang dalam waktu yang cepat. Ia akan kembali terlebih dahulu ke kamar hotelnya, mungkin(?)

***

Chanyeol memasukan penisnya kedalam lubang berkerut Baekhyun. "Oh, shit. Lubangmu tetap sempit, Baek."

"C-chanyeol~ nnggh~" Baekhyun memundurkan tubuhnya, sehingga penis Chanyeol semakin memasukinya. "Gerakan, Chan- oh, fuck..."

Chanyeol memaju-mundurkan tubuhnya di belakang Baekhyun. Tangan kirinya memegang pinggang Baekhyun, sedang tangan kanannya meremas bokong sintal milik Baekhyun.

Plak

"Bokongmu indah sekali, Baekhyun-ah."

Plak

"Terush~ chanh~ ouh~"

Chanyeol semakin bersemangat menumbuk prostat Baekhyun. Tangan kanannya beralih ke penis merah Baekhyun dan mengurutnya. Oh, ini sungguh sangat nikmat.

"Chan~ aku keluar- nnggh~"

Baekhyun tersungkur ke depan, namun dengan sigap, Chanyeol menahan pinggangnya. "Kau harus menungguku untuk keluar, Hyunie~"

***

Taeyeon melewati kamar nomor 61 sementara kamarnya adalah kamar 63, ia berhenti di depan pintu kamar itu dan melihat notifikasi pada handphonenya. Berharap Baekhyun membalas pesannya. Tetapi, percuma saja, Baekhyun bahkan belum membaca pesannya sama sekali.

Perhatiannya seketika teralihkan karena mendengar sayup-sayup suara desahan dari dalam kamar itu. 'Apa mereka baik-baik saja?'

Dengan keberaniannya, ia mengetuk pintu kamar itu dan menunggu selama beberapa saat.

"Biarkan aku saja yang membukanya, Chanyeollie." Sebuah suara terdengar dari dalam kamar itu.

"Kau baru saja selesai, Hyunie. Aku saja."

"Baiklah."

Clek~

Seorang namja jangkung keluar dari dalam kamar tersebut hanya dengan menggunakan bathrobe. "Nuguya?"

"C-Chanyeol?"

TBC

DOSA KAGAK GUA BIKIN NC BANYAK BANGET?!

BITCHY [CHANBAEK] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang