🌜AH - Prolog

6.2K 305 12
                                    

"Aihh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aihh.. Gua bilang juga apa. Fiks! Lintang tu keren banget!" ujar Shadin sembari memencet-mencet hidung Lintang - di layar hapenya, sambil terkikik geli.

Ermm.. Hai.
ヽ(^0^)ノ

Tulis Shadin pada sebuah kertas kecil yang kemudian ia gulung-gulung seperti koncrangan arisan. Lalu dengan cepat ia berdiri menuju meja Lintang di ujung belakang, dan meletakkan gulungan tadi tepat di tengah meja.

"Baik-baik disini ya," gumam Shadin pelan sembari tersenyum saat meletakkannya, lalu dengan cepat kembali lagi ke tempat duduknya yang berada di dua barisan depan Lintang, sebelum ada yang memergokinya.

"Woy. Lo liat pertandingan bola semalem gak. Sumpah. MU keren banget gilak."

Suara itu. Iya, suara itu. Suara yang keren. Dateng. Ah, seperti suara dari surga.

Tentu saja, ekor mata Shadin tak lepas melirik kearah Lintang yang sekarang menuju tempat duduknya.

Dan srakk.. Seperti biasa, Lintang menggunakan tasnya untuk menggesrak mejanya agar tidak berdebu.

Dan kini, dengan lemah, gulungan kecil itu terjatuh, lagi. Mengikuti arah gravitasi yang tak berpihak dengan perasaan Shadin saat ini. Berdebam ke lantai.

Untuk yang kesepuluh kalinya.

...

Adore Him [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang