Wajah Masato sudah seperti saus tomat saat turun dari kereta.
Dia berjalan sambil menunduk dan tidak melepas tutup kepalanya.
Sedangkan Ryuji terlihat berjalan santai di sampingnya.
Pemuda itu menyelipkan sebatang rokok di sela bibirnya.Mereka berdua berjalan beriringan menuju jalan besar.
Keduanya tidak banyak bicara karena Masato hanya mengangguk atau menggeleng saat Ryuji mengajukan pertanyaan.Ada senyum geli yang menghiasi wajah tampan Ryuji saat menyaksikan Masato seperti itu.
Masato melirik ke arah Ryuji yang tiba-tiba berhenti bicara.
Padahal dari tadi orang itu terus menanyai dirinya dengan pertanyaan tidak penting."Kau merokok...?"
Pekik Masato baru menyadarinya, padahal Ryuji baru saja mau mengambil sebatang lagi rokok dari dalam bungkus persegi yang di pegangnya.Kenapa dia baru bertanya padahal sepanjang jalan itu Ryuji sudah menghabiskan sebatang rokok.
"Kenapa...kau mau...?"
Masato menyipitkan matanya saat Ryuji menyodorkan bungkus rokok itu padanya.
"Jangan bilang jika kau belum pernah mencobanya..."
Melihat keterdiaman Masato, membuat Ryuji tertawa.
"Kau benar-benar anak baik...aku tidak akan meracuni mu dengan ini..."Ryuji segera memasukkan bungkus rokok tadi ke dalam sakunya.
Dia lalu menyalakan lagi sebatang rokok untuk yang kedua kalinya.Masato langsung merebut rokok yang terselip di sela bibir Ryuji dan menghisap benda itu sembarangan.
Hasilnya dia terbatuk-batuk karena asapnya seperti mencekik tenggorokannya.
Dia baru pertama kali merokok dan terlihat begitu bodoh karena tidak bisa menghisap asap dari rokok tersebut.Sekali lagi Ryuji menertawainya.
"Ini tidak cocok untuk mu..."
Ujar pemuda itu sambil mengambil batang rokok tersebut dari sela jari Masato.Dia segera mengelus punggung Masato sembari terus berjalan beriringan dengannya.
"Itu sama sekali tidak enak..."
"Kau bilang begitu karena belum terbiasa saja..."
"Itu kebiasaan buruk, aku tidak mau mencobanya lagi..."
Ryuji mengacak-acak rambut Masato sambil tersenyum.
"Keputuaan yang bagus..."Masato terlihat mendesah dengan wajah kesal karena Ryuji selalu memperlakukan dirinya layaknya seorang wanita.
"Hah...singkirkan tangan mu..."
Protes pemuda itu kembali memakai penutup Hoodienya yang jatuh karena insiden batuknya tadi."Wah...wah...siapa itu yang ada di sana..."
Terdengar suara seseorang dengan nada sedikit kesal membuat Masato dan Ryuji menoleh ke asal suara itu.Terlihat ada 5 orang lelaki sedang duduk di motor mereka sambil menenggak minuman keras.
Di jalan yang akan di lalui mereka."Cih..."
Ryuji segera menarik tangan Masato, lalu melangkahkan kakinya hingga berdiri tepat di depan pemuda itu."Siapa mereka...?"
Tanya Masato."Mereka orang-orang yang mencari masalah dengan kelompok ku tempo hari..."
Masato teringat lagi kala Ryuji pamit setelah mengantarnya pulang bersama Yosuke.
Pemuda itu secara tidak langsung bilang kalau akan pergi berkelahi.
Masato tersenyum.
Dia memang tidak bisa merokok, tapi kalau soal beladiri, pemuda itu tidak tertandingi di club judo yang ada di sekolahnya.
Dia sudah menyabet beberapa gelar kejuaraan sekala nasional antar SMA.
![](https://img.wattpad.com/cover/131340648-288-k924817.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Pleasure (Selesai)
NouvellesBoysLove Warning....!!! Zona Pelangi...18+ 10-12-2017 s/d 21-12-2017 Gara-gara kecerobohannya meletakkan surat cintanya ke loker yang salah. Hagiwara Masato terpaksa berkencan dengan seorang berandalan di sekolahnya yang bernama Harada Ryuji. Padaha...