Sudahlah

4 0 0
                                    

Sejatinya apa perlu aku mencaci keras - keras di atas karang untuk meluapkan rasa?

Tatkala sampai di bibir tebing berlatar biru ini hatiku nyeri luar biasa.

Tidak bisa bernafas.

Terasa menyesakkan dan kuat - kuat mengikatku

Tersenggal lalu terbatuk - batuk.

Rongga dadaku sangat tertekan dan harus dilepaskan.

Meneriakkan semua luka yang disayat lebar maupun perlahan olehmu.

Ku berteriak kesetanan untuk mencaci kamu dulu.


Sebelum

.

..

.

.

.
Aku jatuh dan membencimu selamanya. 

RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang