Chapter 4

26 6 4
                                    

"Eh maaf,gue ngak sengaja soalnya gue buru-buru!Apakah kamu baik-baik saja????".

Thania berjalan memasuki kelas yang telah di tunjukan oleh Pak Mithan yang tak salah lagi Kelas X MIA2.
Thania duduk di bangku kedua dari depan.
Sejak tadi sekelompok cewek telah memperhatikan Thania.Mereka tampak kebingungan.Karena merasa penasaran mereka bertiga menghampiri Thania.
"Kok lo ada di sini Nia??"Tanya salah satu dari mereka .
"Lohh,kok kalian bertiga ada disini??"Thania diliputi rasa penasaran.Mereka bertiga merupakan sahabat Thania selama berada di Australia.Tpi karena waktu yang memisahkan mereka akhirnya sahabat Thania memilih untuk sekolah di Indonesia sedangkan Thania di Australia.
"Nia!! Gue rindu bangat sama lo".Keyra memeluk Thania.
"Gue juga rindu Nia"Sambung Laura yang tak ingin kalah memeluk Thania.
"Jadii kita sama-sama rindu dong".
Mereka serentak berpelukan membuat suasana kelas makin heboh.
"Akhirnya kita dipertemukan lagi"Thania sangat bahagia telah bertemu sahabat-sahabatnya yang sudah lama mereka tidak bertemu.
"Eh by the wyh ilmu kareta lo bertambah nggk Nia???"Tanya Indy memulai percakapan.
"Iyalah kan harus ditingkatkan emangnya".Jawab Thania santai.
"Klaw kalian gimana?".Thania bertanya jugaa.
"Yah gitulah kita cuma latihan dirumah doang".Ucap Indy dengan nada kecewa.
"Astagaaaa!!Gue lupa. Aduh Kevhin udah nunggu gue nih.Gue duluan yah". Pamit Thania yang tergesa-gesa keluar darii kelas dan segera menuju kantik tempat Kevhin berada.
Thania berjalan dikoridor sekolah melewati beberapa kelas. Dia lupa dia ngak tau kantinnya ada di mana.
Thania mulai kebingungan dan tiba-tiba Thania kebingungan tidak tau arah dimana dia akan jalan dan tiba-tiba terdengar sesuatu yang jatuh yang berasal dari ruangan laboratorium kimia.

Tanpa berfikir panjang Thania meninggalkan tempat tersebut dan berlari sejauh-jauhnya dan tiba-tiba...

"Aaahhh!!"Teriak Thania yang sangat kaget telah menabrak sesorang.
Aneknya orang itu dengan cepat menangkap Thania hingga Thania tngak jatuh ke lantai.

"Eh maaf!Gue nggk sengaja soalnya gue buru-buru.Apakah kau baik-baik saja???"Cowok itu bertanya kepada Thania dan memperbaiki posisi Thania.
"Ohh.Gue baik-baik aja kok. Makasih yah udah nolongin".Thania bahagia bertemu cowok itu yang menurutnya keren.
"Cewek ini siapa yah??Kok gue baru ngeliat dia??" Batin Kevhin.
"Kalaw boleh nanya, kantinnya ada dimna yah? Soalnya gue murid baru di sini".Ucap Thania malu-malu.
"Ohh,mari gue anterin".Cowok iti mengajak Thania menuju kantin.
"By the why. Your name??"Thania mulai membuka percakapan yang sejak tadi hanya diam.
"Nama saya Brayn Dilshen.Lo bisa manggil gue Brayn.Gue anak XI MIA2."Kata Brayn
"Ohhh.Kirain lo itt kelas X".Kata Thania yang membuat Brayn tertawaa mendengar ucapan Thania.
"Loh, kok lo ngetawain gue sih??"Thania mulai kebingingan atas ulah dari Brayn yang nggk masuk akal menurut Thania.
"Nggk kok muka lo lucu banget"Spontan Brayn membuat pipi Thania seperti kepiting rebus. Tapi dengan cepat Thania mengalihkan pandangannya.
Dari kejauhan Kevhin memandangi  Brayn heran.

"Kok Thania kenal sama Brayn?Bukannya dia baru masuk sekolah hari ini??"Batin Kevhin.

"Thanks yah udah nganterin gue".Thania pun pergi meninggalkan Brayn ketika melihat Kevhin duduk dengan teman-temannya.
Thania pun menghampiri kakaknya.Kevhin.Thania menceritakan kejadian mengapa dia bisa bertemu dengan Braym dan sahabat-sahabatnya.

"Kak Kevhin!Thania mau ice cream nih.Beliin dong".Bujuk Thania.

Soal ice cream, Thania juara satunya. Dia nggk pernah bosan dengan makanannya itu . Walaupun hujan dia tetap makan.

"Nih,gue beliin lo".
Dengan cepat Thania mengambilnya dan mulai menikmatiny.

Dengan cepat Thania mengambilnya dan mulai menikmatiny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

################

Mohon dukungannya semua 😆😆😆
Tanpa dukingannya sya jdi tidak semangat update nya...

Jangan lupa bahagia yah'''''
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*salam kenal dari saya...

Antara Langit Bumi Dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang